Selasa 29 Jul 2025 19:50 WIB

Bahlil Ungkap Pemerintah akan Bangun Kilang, Ini Lokasinya

Sebanyak 17 small refinery akan dibangun untuk kurangi ketergantungan pada impor BBM.

Instalasi minyak di kilang Dangote saat upacara pembukaan di Lagos, Nigeria, Senin, 22 Mei 2023. Harga minyak dibuka stabil pada Senin (29/5/2023) setelah para pemimpin AS mencapai kesepakatan plafon utang
Foto: AP Photo/Sunday Alamba
Instalasi minyak di kilang Dangote saat upacara pembukaan di Lagos, Nigeria, Senin, 22 Mei 2023. Harga minyak dibuka stabil pada Senin (29/5/2023) setelah para pemimpin AS mencapai kesepakatan plafon utang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membangun 17 kilang minyak untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Kilang baru yang dibangun berskala kecil.

“Refinery (kilang) kita saat ini hanya sekitar 30–40 persen dari total kebutuhan kita, selebihnya kita impor. Kemudian, kita bilang harus bangun refinery baru,” ucap Bahlil ketika ditemui di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga

Ia juga membenarkan bahwa pembangunan 17 kilang modular tersebut selaras dengan rencana pemerintah membangun kilang berkapasitas 1 juta barel minyak.

Pernyataan Bahlil senada dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menekankan bahwa pemerintah akan membangun 17 unit kilang baru berskala kecil (small refinery) di dalam negeri.

“17 unit refinery di Indonesia sifatnya small refinery, Pak Presiden (Prabowo Subianto) mengarahkan kebutuhan itu dipecah tidak di satu karena logistiknya akan lebih murah, lebih mudah dan lebih efisien,” ujar Airlangga dalam agenda yang disiarkan melalui kanal YouTube, Senin (27/7).

Kilang modular tersebut akan dibangun tersebar di berbagai lokasi untuk meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi energi.

Sebelumnya, dalam acara bertajuk, “Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional”, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyerahkan daftar 18 proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Dalam daftar tersebut, ada 18 daerah yang disasar menjadi lokasi proyek kilang, seperti Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, dan Fakfak.

Proyek itu memiliki nilai investasi sebesar Rp160 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 44.000 orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement