REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – LRT Jabodebek mencatat rekor jumlah pengguna selama Juni 2024 dengan total 1.736.940 penumpang. Selama periode Januari hingga Juni 2024, jumlah penumpang LRT Jabodebek mencapai 8.685.648 pengguna.
"Setiap bulannya pengguna LRT Jabodebek mengalami peningkatan, dengan rata-rata peningkatan 8 persen tiap bulannya pada periode Januari sampai Juni 2024," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Mahendro menjelaskan bahwa peningkatan tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari-hari. "Selain peningkatan jumlah pengguna yang signifikan, LRT Jabodebek juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pengguna. Upaya ini termasuk peningkatan keandalan operasional, penambahan frekuensi perjalanan, pengurangan waktu tunggu antar kereta, serta peningkatan fasilitas di stasiun," jelasnya.
Faktor lainnya adalah adanya tarif promo yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut Mahendro, tarif promo ini memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk menikmati layanan transportasi yang efisien dan nyaman.
Saat ini, LRT Jabodebek mengoperasikan 336 perjalanan pada hari kerja dan 260 perjalanan pada Sabtu, Ahad, dan Hari Libur Nasional. Data operasional menunjukkan konsistensi tingkat ketepatan jadwal atau On Time Performance (OTP) yang tinggi, dengan rata-rata sebagai berikut:
Januari: 94,2 persen
Februari: 91,02 persen
Maret: 97,4 persen
April: 96,7 persen
Mei: 98,3 persen
Juni: 98,12 persen
LRT Jabodebek berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman bagi penggunanya. Pada tahun 2024, LRT Jabodebek berhasil mengamankan 2.789 barang milik pengguna yang tertinggal di kereta maupun di area stasiun. Barang-barang yang ditemukan dan tercatat meliputi tas, perangkat elektronik, uang tunai, uang elektronik, hingga aksesori pribadi.
"LRT Jabodebek mengingatkan para pengguna untuk selalu berhati-hati terhadap barang bawaan mereka dan memastikan tidak ada yang tertinggal sebelum turun dari kereta atau meninggalkan stasiun," tambah Mahendro.