Kamis 20 Jun 2024 10:52 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Jelang Rilis Kebijakan Suku Bunga Bank Indonesia

IHSG dibuka menguat 24,32 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.751,24.

Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/6/2024) diperkirakan bergerak menguat di tengah rilisnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). IHSG dibuka menguat 24,32 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.751,24. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,37 poin atau 0,04 persen ke posisi 844,74.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak rebound dalam range 6.700 sampai 6.780," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga

Dari dalam negeri, pada Kamis (20/6/2024), Bank Indonesia (BI) seusai Rapat Dewan Gubernur (RDG) akan menyampaikan kebijakannya terkait suku bunga acuan, yang diperkirakan masih akan ditahan di level 6,25 persen.

Sebelumnya, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang sebesar 2,93 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Mei 2024, atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat surplus 2,72 miliar dolar AS.

Ekspor pada Mei 2024 tumbuh 13,82 persen month to month (mtm) menjadi 22,33 miliar dolar AS, sedangkan impor naik 14,82 persen (mtm) ke level 19,4 miliar dolar AS.

Dari mancanegara, angka inflasi tahunan Inggris pada Mei 2024 turun menjadi 2 persen, yang merupakan yang terendah sejak Juli 2021, sekaligus kembali pada target Bank sentral Inggris (BoE).

Pada April 2024, angka inflasi berada di level 2,3 persen, atau telah turun signifikan dari posisi puncak pada Oktober 2022 sebesar 11,2 persen.

Dari Asia, penjualan ritel (retail sales) China pada Mei 2024 secara tahunan tumbuh 3,7 persen, atau naik dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen Pemulihan berkelanjutan pada sektor konsumsi senada dengan kebijakan ekspansif Bank Sentral China (PBOC).

Sementara itu, pada perdagangan Rabu (19/6), bursa saham AS Wall Street libur sehingga tidak ada perdagangan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 241,00 poin atau 0,62 persen ke 38.329,80, indeks Hang Seng melemah 43,75 poin atau 0,24 persen ke 18.386,64, indeks Shanghai melemah 4,80 poin atau 0,16 persen ke 3.013,25, dan indeks Straits Times melemah 2,51 poin atau 0,08 persen ke 3.301,48.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement