REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) membukukan premi bruto sebesar Rp 1,02 triliun. Jumlah ini tumbuh sebesar 40,49 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023 (Rp 724 miliar).
Pertumbuhan premi bruto pada kuartal I 2024 ini didukung dengan keberhasilan kinerja BRI Insurance yang ditandai atas prestasi dari berbagai penghargaan penting, baik di bidang utamanya, yakni industri asuransi, maupun untuk kegiatan sosial dan lingkungan.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterima pada Senin (3/6/2024), pendapatan underwriting perseroan tercatat meningkat menjadi Rp 364,66 miliar dari Rp 299 miliar. Sementara itu, beban underwriting tercatat sebesar Rp 44,8 miliar sehingga hasil underwriting menjadi Rp 319,9 miliar.
BRINS mencatat laba pada kuartal I mencapai Rp 220,36 miliar. Nilai ini naik 68 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 131,3 miliar.
Fenti Octaviani, Vice President Corporate Secretary BRI Insurance mengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan yang optimal perusahaan, berbagai upaya akan terus dilakukan BRI Insurance baik dari sisi pelayanan terhadap nasabah maupun dari sisi culture transformasi di internal yang selaras dengan semangat BRI Group.
"Ke depan, BRI Insurance akan terus melakukan pembenahan dalam layanan untuk memenuhi ke kebutuhan masyarakat atas proteksi aset dan diri dari BRI Insurance," Ujar Fenti.
BRINS memiliki tiga jenis produk asuransi, yaitu Brins Asri, Brins Oto, dan Brins Diri. Asuransi Brins Asri memberikan jaminan menyeluruh bagi bangunan dan isi rumah termasuk perlindungan untuk penghuni sekaligus tanggung jawab pihak ketiga yang dirugikan. Sementara Brins Oto memberikan perlindungan terhadap kendaraan dan Brins Diri memberikan perlindungan terhadap diri.