Senin 13 May 2024 18:44 WIB

Perusahaan Manajemen Karbon Indonesia, Raih Pendanaan 2,7 Juta Dolar AS

Teknologi diyakini bisa membuat bumi jadi lebih baik dan berkelanjutan.

Jejakin
Foto: jejakin.com
Jejakin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jejakin, perusahaan climate tech asal Indonesia yang fokus pada pengembangan platform manajemen karbon, berhasil mendapatkan pendanaan baru senilai 2,7 juta dolar AS (sekitar Rp 43,2 miliar).

Pendanaan ini akan dialokasikan untuk berbagai area utama, termasuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lain-lain. Investor yang terlibat termasuk PT ITM Bhinneka Power, bersama dengan perusahaan venture capital dan korporasi terkemuka lainnya di Asia Tenggara seperti Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures. 

Baca Juga

CEO & Founder Jejakin, Arfan Arlanda, mengaku senang mendapat dukungan dari para investor yang luar biasa, salah satunya adalah East Ventures. "Kami yakin pendanaan ini akan mendorong kami maju meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi," kata Arfan melalui keterangan tulis, Senin (13/5/2024).

Jejakin menawarkan solusi berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu para perusahaan mencapai target emisi nol mereka untuk menjawab tantangan akan perubahan iklim. Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan emisi dari kegiatan operasional, sehingga lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, dan melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk nature-based dan proyek karbon. Dengan begitu, Jejakin dapat membantu perusahaan mengurangi emisi mereka.

Saat ini, Jejakin mendukung lebih dari 30 klien dari berbagai sektor. Seperti Gojek, BCA, Telkomsel, dan Indosat Ooredo Hutchison dalam mengurangi emisi dan mengoptimalkan rencana keberlanjutan mereka.

President Director PT ITM Bhinneka Power, Niwat Boonyad, menyatakan ini merupakan bagian aspirasi IBP untuk mendukung target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pemerintah dan mendorong keterlibatan lebih banyak orang menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

"Dengan pengembangan teknologi yang progresif dan komitmen yang lebih kuat terhadap keberlanjutan, saya yakin Jejakin akan terus mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang lebih besar di masa depan," kata Boonyad.

Partner East Ventures Avina Sugiarto yakin Jejakin hadir sebagai platform yang tepat untuk mempercepat aksi mitigasi iklim di Indonesia. Misi Jejakin sejalan dengan komitmen East Ventures untuk mendorong pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan membawa dampak positif bagi bumi.

"Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki Arfan dan timnya, kami antusias untuk bersama-sama membangun dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan," kata Avina.

Didirikan pada 2018 oleh Arfan Arlanda, Sudono Salim (Chief Growth Officer), Andreas Djingga (Chief Operation Officer), dan Haris Iskandar (Chief of Sustainability and Climate Change), Jejakin hadir dengan visi untuk memberdayakan bisnis dan individu dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan. Para founders percaya bahwa kontribusi kolektif dari perusahaan dan individu sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan paling utama yang dihadapi planet kita dan berdampak pada semua negara, termasuk Indonesia. Laporan Asian Development Bank (ADB) mengidentifikasi Indonesia sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan telah mengalami kenaikan permukaan laut, peristiwa cuaca ekstrem, serta gangguan produksi pertanian.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement