Senin 22 Apr 2024 19:28 WIB

BCA Salurkan Kredit Hijau Rp 197,4 Triliun per Maret 2024

Kredit hijau hingga Maret 2024 itu tercatat tumbuh sebesar 9,1 persen secara tahunan

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyalurkan pembiayaan atau kredit ke sektor-sektor berkelanjutan dengan jumlah mencapai Rp 197,4 triliun per Maret 2024.
Foto: dok BCA
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyalurkan pembiayaan atau kredit ke sektor-sektor berkelanjutan dengan jumlah mencapai Rp 197,4 triliun per Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyalurkan pembiayaan atau kredit ke sektor-sektor berkelanjutan dengan jumlah mencapai Rp 197,4 triliun per Maret 2024.

Menurut perseroan, jumlah kredit hijau tersebut setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. Kredit hijau hingga Maret 2024 itu tercatat tumbuh sebesar 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Dalam rangka terus mendorong penyaluran kredit ke sektor ini, BCA memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan," kata Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Secara keseluruhan, BCA dan entitas anak menyalurkan total kredit sebesar Rp 835,7 triliun per Maret 2024 atau tumbuh 17,1 persen yoy. Perseroan juga mencatat pertumbuhan pada laba bersih sebesar 11,7 persen yoy menjadi Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024.

Menurut perseroan, pertumbuhan kredit BCA diikuti dengan perbaikan kualitas pinjaman. Hal ini sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Pada kuartal I 2024, rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 persen. Sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen.

Konsisten dalam mendukung penerapan ekonomi sirkular, Hera mengatakan bahwa BCA telah mengumpulkan total 208 ton limbah pada kuartal I 2024. Limbah tersebut terdiri dari limbah organik, non-organik, dokumen yang tidak terpakai, serta limbah elektronik.

Penerapan praktik usaha berkelanjutan lainnya oleh perseroan juga tercermin dari keberhasilan Wisma BCA di Bukit Semarang Baru (BSB) Semarang yang meraih sertifikat Green Building kategori Existing Building V1.1 Level Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Sebagai komitmen untuk menciptakan nilai bagi masyarakat dan lingkungan, Hera mengatakan Bakti BCA turut memfasilitasi penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi pelaku UMKM di berbagai daerah.

Sinergi dengan pemerintah dan lembaga lain dilakukan BCA dalam penyelesaian perbaikan empat pulau buatan di Samboja, Kalimantan Timur, untuk melestarikan orang utan.

Kontribusi perseroan dalam pelestarian lingkungan juga diwujudkan melalui aksi pengumpulan 5.000 sampah botol plastik selama BCA Expoversary 2024 offline di ICE BSD, Tangerang. Ribuan sampah yang dikumpulkan di dua unit mesin daur ulang Bakti BCA tersebut dikonversi menjadi pelepasan 500 ekor tukik (10 bottles for 1 egg).

Selain itu, BCA juga turut serta dalam inisiatif global Earth Hour dengan memadamkan lampu selama 1 jam pada 946 gedung kantor perseroan di berbagai daerah.

Untuk bidang pendidikan, BCA resmi membuka program Beasiswa Bakti BCA 2024 yang diikuti 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. Sementara pada bidang kesehatan, BCA telah menggelar bakti sosial kesehatan di dua lokasi berbeda di Jakarta, menggelar kegiatan donor darah, serta menyelenggarakan operasi katarak gratis di Maluku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement