REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat sinergi dengan TNI melalui solusi layanan keuangan terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan institusi dan prajurit TNI.
“BNI memahami peran penting TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung kinerja institusi TNI dengan menyediakan layanan perbankan yang komprehensif dan inovatif,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Kerja sama tersebut merupakan langkah strategis BNI untuk mendukung TNI baik di lingkungan Mabes TNI, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel di era digital.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Royke dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Wisma Ahmad Yani, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Kolaborasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dan solusi keuangan yang terintegrasi bagi seluruh elemen dalam ekosistem TNI. BNI akan menyediakan layanan perbankan termasuk Cash Management System, layanan produk consumer seperti BNI Fleksi dan BNI Griya, financial planning, dan berbagai layanan perbankan lainnya.
Selain itu, BNI juga akan mendukung program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan program-program CSR TNI yang sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN.
“Kerja sama ini diharapkan akan menjadi pintu masuk menuju kolaborasi serta sinergi yang lebih luas antara TNI dengan BNI sehingga mampu membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” tutur Royke.
Diketahui, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 20,9 triliun, atau tumbuh 14,2 persen year on year (yoy) sepanjang 2023 bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pendapatan non-bunga (non-interest income) perseroan terus memberikan dorongan positif pada profitabilitas, dengan capaian sebesar Rp21,47 triliun selama 2023 atau tumbuh 6,6 persen (yoy).