Selasa 05 Mar 2024 23:46 WIB

IATA: Lalu Lintas Kargo Udara Dunia Naik 18,4 Persen YoY pada Januari

Volume penerbangan barang internasional juga meningkat sebesar 2,8 persen

Pesawat B747 8F Nippon Cargo Airlines tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (3/10/2023). Pesawat dengan nomor penerbangan KZ6231 dari Jepang tersebut membawa logistik seberat 111 ton kargo berupa motor, mesin dan perangkat lainnya yang akan digunakan pada MotoGP di Sirkuit Mandalika 13-15 Oktober 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pesawat B747 8F Nippon Cargo Airlines tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (3/10/2023). Pesawat dengan nomor penerbangan KZ6231 dari Jepang tersebut membawa logistik seberat 111 ton kargo berupa motor, mesin dan perangkat lainnya yang akan digunakan pada MotoGP di Sirkuit Mandalika 13-15 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Volume penerbangan kargo udara tercatat tumbuh 18,4 persen year-on-year pada Januari, merupakan peningkatan tahunan tertinggi sejak musim panas 2021, demikian Asosiasi Transportasi Udara Internasional pada Selasa.

"Permintaan kargo udara global dimulai dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun (YoY) yang mengesankan sebesar 18,4 persen pada Januari. Oleh karena itu, industri ini mengalami pertumbuhan tahunan tertinggi dalam kargo ton-kilometer (CTK) sejak musim panas 2021," demikian pernyataan resmi IATA.

IATA juga mencatat volume penerbangan barang internasional juga meningkat sebesar 2,8 persen dibandingkan Januari 2019, sebelum pandemi COVID-19.

Sedangkan permintaan angkutan udara meningkat 4 persen pada Januari 2024 dibandingkan Januari 2019 dan 19,8 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2023, dengan wilayah Timur Tengah dan Asia menyumbang sebagian besar pertumbuhan itu.

Lalu lintas angkutan udara di pasar Timur Tengah dan Asia Pasifik masing-masing meningkat sebesar 25,9 persen dan 24,6 persen pada Januari dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Negara-negara Afrika mengalami peningkatan permintaan angkutan ebesar 17 persen dibandingkan perkiraan Januari, sedangkan Eropa dan Amerika Latin mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 16,4 persen dan 13,4 persen.

Pertumbuhan permintaan terendah terjadi di Amerika Utara yaitu sebesar 9,3 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement