REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan dengan pola yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) di lingkup pesantren, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mensosialisasikan konsumsi pangan B2SA di lingkup pendidikan bertajuk B2SA Goes to School (BGtS).
"Kami terus gencarkan pola konsumsi B2SA ke berbagai kalangan dan tingkatan pendidikan, tidak hanya sekolah formal, namun kami perluas ke yayasan-yayasan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren Husnul Khitimah Kuningan kali ini," kata Rinna.
Rinna menyampaikan Program B2SA Goes to School tidak hanya berhenti di sektor pendidikan reguler saja, namun akan terus menjangkau lebih luas lagi ke yayasan dan lembaga pendidikan lainnya termasuk pondok pesantren
“Kali ini B2SA Goes to School (BGtS) dilaksanakan di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat dengan peserta 600 santriwati,” ujar Rinna.
Rinna menjelaskan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi, yang mana anak-anak santriwati yang hadir pada kegiatan tersebut semua merupakan bagian di dalamnya yang akan menentukan arah negeri ke depannya.
“Masa depan tergantung apa yang kita konsumsi saat ini. Karena usia rata rata santriwati semua 13 tahun, untuk itu ditentukan dari sekarang, selain belajar, menuntut ilmu juga perlu didukung oleh asupan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan juga aman,” ujar Rinna pula.
Menurutnya, kewajiban semua pihak termasuk Bapanas untuk terus mengedukasi kepada generasi muda khususnya para santri, agar mengetahui pola konsumsi B2SA dalam rangka mendukung tumbuh kembang dan kebutuhan gizi sehingga bisa tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.
Rinna mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi sangat penting dalam menggaungkan pola konsumsi yang beragam, bergizi seimbang, dan aman dalam mewujudkan generasi masa depan yang sehat, aktif dan produktif.
“Ini sesuai dan sejalan dengan arahan Kepala Bapanas Bapak Arief Prasetyo Adi,” ujar Rinna pula.
Pimpinan Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan yang diwakili Pembina Pondok Ustadzah Mia menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Bapanas atas inisiatif dan kesediaan dengan terlaksananya BGTS di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.
"Jadi, melalui kegiatan BGTS dan kampanye B2SA, pagi ini mudah-mudahan dapat mengedukasi santriwati semua untuk dapat mengonsumsi makanan yang lebih berkualitas di lingkungan pondok pesantren," ujar Ustadzah Mia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Konsumsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.