REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan potongan harga yang cukup besar dalam Gebyar Diskon Pupuk yang digelar di area gudang lini tiga Pupuk Kujang, wilayah Klari, Karawang.
"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi," kata Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kujang, Yuni Setyaningrum, disela kegiatan Gebyar Diskon Pupuk di Karawang, Senin (15/1/2024).
Melalui Gebyar Diskon Pupuk tersebut, petani mendapatkan satu paket pupuk berupa Nitrea 25 kilogram dan NPK Phonska Plus 25 kilogram, dengan harga Rp 210 ribu. "Harga satu paketnya, dari sebelumnya Rp 450 ribu menjadi Rp 210 ribu. Petani tak perlu memakai Kartu Tani untuk menebus pupuk nonsubsidi diskon. Tapi cukup menunjukkan KTP," kata Yuni.
Ia menyebutkan, Gebyar Diskon Pupuk akan digelar juga di 30 kabupaten/kota di Jawa Barat. Kegiatan itu digelar selama Januari hingga Februari 2024.
Menurut dia, sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.
Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah. "Tujuannya ialah untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini," kata Yuni.
Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk. Antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.
Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.
Hingga 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah. Stok ini terdiri atas pupuk bersubsidi sebanyak 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebanyak 529.022 ton.