Jumat 05 Sep 2025 18:50 WIB

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk untuk Musim Tanam di Indonesia Timur

Pupuk subsidi tersebut dialokasikan ke 14 provinsi di Indonesia Timur.

Ilustasi distribusi pupuk.
Foto: dok Republika
Ilustasi distribusi pupuk.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE — PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan nonsubsidi guna mendukung kesiapan musim tanam di wilayah Indonesia Timur. Hingga 31 Agustus 2025, perseroan menyiapkan 246.919 ton pupuk, termasuk untuk Maluku Utara. General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, mengatakan pupuk subsidi yang tersedia mencapai 233.599 ton, terdiri atas urea 100.588 ton, pupuk natrium fosfor kalium (NPK) 119.682 ton, NPK formula khusus 8.404 ton, dan pupuk organik 4.925 ton. Sementara itu, pupuk nonsubsidi atau komersial tercatat 13.320 ton, terdiri dari urea 6.764 ton dan NPK 6.556 ton.

“Sebagai BUMN, kami ingin memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di Indonesia Timur tetap ada sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan petani,” ujar Wisnu saat dihubungi dari Ternate, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga

Pupuk subsidi tersebut dialokasikan ke 14 provinsi di Indonesia Timur, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Di Maluku dan Maluku Utara, stok pupuk subsidi tercatat 3.995 ton, terdiri dari urea 1.868 ton dan NPK 2.127 ton.

Wisnu menegaskan penyaluran pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi petani terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025.

Pupuk subsidi diberikan untuk subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, ubi kayu), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi). Luas lahan penerima subsidi maksimal dua hektare, termasuk bagi petani anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau perhutanan sosial.

“Petani terdaftar cukup datang ke kios atau pengecer dengan membawa KTP dan uang tunai sesuai jumlah alokasi yang ditebus,” jelas Wisnu.

Selain pupuk subsidi, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk nonsubsidi yang dapat diakses petani di luar RDKK. Layanan pelanggan tersedia melalui call center 0800-100-8001 (bebas pulsa) atau WhatsApp 0811-9918-001.

Di wilayah Indonesia Timur, Pupuk Indonesia menunjuk 226 pelaku usaha distribusi (PUD) dan 2.144 pengecer resmi (Penerima Pupuk di Titik Serah/PPTS) untuk menyalurkan pupuk kepada petani. Seluruh penyaluran, kata Wisnu, diawasi dengan sistem reward and punishment serta prinsip kesetaraan dan keadilan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement