REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia resmi dimulai. Proyek yang dibangun PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Rekayasa Industri (Rekind), menandai pembangunan pabrik tersebut dengan acara pemasangan tiang pancang pertama yang berlangsung di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (31/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Senior Director of Business Performance & Assets Optimization Danantara Asset Management, Bhimo Aryanto, jajaran direksi dan komisaris Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pembangunan ini menandai babak baru dari perjalanan panjang industri pupuk dan petrokimia nasional yang telah berkembang sejak berdirinya pabrik pertama pada 1959. Pembangunan pabrik ini juga menjadi langkah penting menuju hilirisasi industri kimia strategis dan transformasi berkelanjutan yang rendah emisi.
“Pagi ini kita menyaksikan sebuah tonggak sejarah dari industri nasional, yaitu groundbreaking pabrik soda ash pertama di Indonesia. Pelaksanaannya juga bertepatan dengan momentum satu tahun pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Rahmad Pribadi lewat keterangan tertulis.
Rahmad mengatakan, pembangunan pabrik ini, sekaligus menjadi komitmen nyata Pupuk Indonesia Group dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional, sejalan dengan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dengan memanfaatkan karbon dioksida (CO₂) hasil samping dari fasilitas produksi amonia eksisting, pabrik ini akan menghasilkan produk kimia bernilai tambah tinggi, yaitu soda ash yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri nasional, seperti kaca, deterjen, makanan, pulp and paper, keramik dan sebagainya.