REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan akan meningkatkan transaksi masyarakat. Hal itu terutama dari sektor konsumsi dan transportasi.
Dengan adanya dorongan itu diyakini pula dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Kita cukup optimistis sejauh ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga kisaran lima persen (pada kuartal IV 2023)," ujar Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas (LPEM UI) Teuku Riefky kepada Republika, Selasa (26/12/2023).
Untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun ini, ia mengaku belum menghitungnya secara pasti. Hanya saja, sambungnya, momentum Nataru bisa mendorong pertumbuhan di kisaran lima persen pada kuartal terakhir tahun ini.
Sebelumnya, Kepala PT KAI Daop I Jakarta Iwan Eka Saputra mengatakan, penumpang kereta api di wilayah Daop I tahun ini diperkirakan naik sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Penumpang kereta api ekonomi mendominasi okupansi per harinya.
Untuk masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PT KAI Daop I Jakarta menyediakan 1.319 perjalanan kereta api (KA) atau sekitar 73 perjalanan KA per harinya. Perjalanan KA tambahan disediakan sebanyak 184 KA atau sekitar 10 perjalanan KA tambahan per harinya.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Angka itu naik signifikan menjadi 700 ribu orang dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 600 ribu.