REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat 18.585 orang dan 4.213 unit kendaraan telah menyeberang di lintasan Ajibata-Ambarita, Sumatera Utara, sejak H-10 (15/12) hingga H-1 (24/12) Natal 2023, pukul 23.30 WIB.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/12/2023), menyampaikan, jumlah tersebut sudah naik lebih dari 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022.
"Jumlah penumpang periode H-10 sampai H-1 Natal tahun 2022 di angka 14.316 orang dan tahun ini meningkat 30 persen menjadi 18.585 orang. Jumlah kendaraan juga naik 31 persen dari tahun sebelumnya dengan total 3.205 unit kendaraan dan tahun ini menjadi 4.213 unit kendaraan," kata Shelvy.
ASDP menyebut puncak arus di lintasan Ajibata-Ambarita terjadi pada Sabtu (23/12) atau H-2 dengan total penumpang yang menyeberang sebanyak 2.343 orang dengan total kendaraan sebanyak 443 unit yang terdiri atas 58 unit kendaraan roda dua, 359 unit kendaraan roda empat, 20 unit bus, dan enam unit truk. Sementara itu puncak arus Ambarita-Ajibata terjadi pada Minggu (24/12) atau H-1 dengan total penumpang yang menyeberang sebanyak 1.320 orang dengan total kendaraan sebanyak 263 unit yang terdiri atas 34 unit kendaraan roda dua, 221 unit kendaraan roda empat, tujuh unit bus, dan satu unit truk.
General Manager ASDP Cabang Sibolga Heru Wahyono menyampaikan, hingga Senin (25/12) pagi kondisi di lapangan masih terpantau landai dengan cuaca cerah berawan. "Kondisi lapangan saat ini terpantau landai. Sebelumnya, ASDP dan stakeholder di wilayah Danau Toba telah melakukan koordinasi terkait persiapan dalam menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan menyiapkan fasilitas pelabuhan dan memastikan semua kapal dalam kondisi prima," ujar Heru.
ASDP mengoperasikan KMP Ihan Batak dengan kapasitas 546 gross ton (GT) atau kurang lebih 280 penumpang, dan KMP Pora-Pora dengan kapasitas 462 GT atau kurang lebih 180 penumpang. Selanjutnya, pelabuhan beroperasi pukul 06.30 WIB dan trip pertama kapal berangkat pukul 07.30 WIB. Operasional dijadwalkan selesai pukul 21.15 WIB, namun bisa bertambah untuk mengakomodir pengguna jasa yang ingin menyeberang.
"Seperti kemarin, jadwal operasional direncanakan sampai 21.15 WIB saja, namun ada ekstra trip dipukul 22.30 WIB dan 23.30 WIB karena masih ada pengguna jasa yang belum menyeberang. Jadi ini, tergantung dari situasi lapangan karena tujuan ASDP memberikan pelayanan prima untuk kenyamanan pengguna jasa," kata Heru.
ASDP turut mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket melalui aplikasi Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima. ASDP juga mengimbau pengguna jasa tetap menjaga kebersihan dan ketertiban pelabuhan dan kapal serta mengikuti arahan petugas untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan di lintasan Ajibata-Ambarita.