Rabu 13 Dec 2023 10:26 WIB

Pasar Saham Diperkirakan Volatile Setelah Depat Perdana Capres

IHSG dibuka melemah 15,23 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.110,08.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (13/12/2023) berpeluang bergerak volatile (fluktuatif) pascadebat perdana pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tahun 2024. IHSG dibuka melemah 15,23 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.110,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,20 poin atau 0,34 persen ke posisi 938,31.

"Suasana politik yang memanas tentunya akan menjadi sentimen pergerakan IHSG. Secara historis, akan menjadi berdampak positif bagi beberapa emiten/sektor yang terlibat seperti media, konsumsi, retail, penyedia layanan dan telekomunikasi,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Dari dalam negeri, semalam telah berlangsung debat perdana capres- cawapres yang akan mengikuti gelaran konstelasi pemilu 2024 mendatang. Debat perdana semakin memanas dengan tema yang akan diangkat meliputi Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, serta Penguatan Demokrasi.

Dari mancanegara, rilis inflasi Consumer Price Index (CPI) periode November 2023 tumbuh sesuai perkiraan pasar yakni 3,1 persen year on year (yoy), dibandingkan 3,2 (yoy) pada Oktober 2023, dengan inflasi inti tumbuh 4 persen (yoy), atau relatif tak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.

Realisasi inflasi dan inflasi inti sesuai dengan harapan pasar, tetapi masih cukup jauh dari target The Fed yang mengharapkan inflasi turun ke 2 persen. Hari pertama rapat FOMC The Fed resmi dimulai hari ini, dan akan menjadi sentimen penggerak pasar pasca data inflasi AS semalam dan data ketenagakerjaan yang rilis akhir pekan lalu.

Selain itu, fokus tertuju rilis indeks harga produsen (PPI) November 2023, yang diperkirakan melandai ke 2,2 persen (yoy) pada, dari 2,4 persen (yoy) pada Oktober 2023.

Kemudian, keputusan terkait suku bunga juga akan diambil European Central Bank (ECB) pada Rabu (13/12) dan Bank of England pada Kamis (14/12).

Sementara itu, bursa saham AS atau Wall Street kompak ditutup menguat merespon inflasi AS per November 2023 yang semakin melandai sesuai perkiraan pasar. Pelaku pasar optimistis bahwa The Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan terakhir di penghujung tahun ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 161,10 poin atau 0,49 persen ke 33.004,80, Indeks Hang Seng melemah 104,66 poin atau 0,64 persen ke 16.269,84, Indeks Shanghai melemah 13,25 poin atau 0,44 persen ke 2.990,19, dan indeks Straits Times melemah 2,95 poin atau 0,10 persen ke posisi 3.099,36.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement