Selasa 28 Nov 2023 23:45 WIB

Otorita Kembali Promosikan Pembangunan IKN kepada Investor Amerika Serikat

Ini merupakan langkah untuk dapat menarik minat investasi Amerika Serikat.

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mempromosikan proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara kepada investor Amerika Serikat.

"Kami mempromosikan kepada para investor Amerika Serikat untuk berkontribusi dalam pembangunan Nusantara sebagai representasi Kota Dunia untuk Semua," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga

Agung mengatakan, roadshow investasi ke pantai timur Amerika Serikat di New York dan Washington DC melanjutkan yang telah diarahkan Presiden Joko Widodo saat di pantai barat Amerika Serikat di San Francisco ketika forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Roadshow investasi tersebut mempertemukan para pemangku kepentingan dalam bidang bisnis dan investasi dari Indonesia dan Amerika Serikat.

"Indonesia dan Amerika Serikat merupakan dua negara besar dunia yang sama-sama berbentuk demokrasi dengan sistem presidensil. Kemitraan strategis keduanya merupakan hal penting dalam mewujudkan investasi berkelanjutan di Indonesia," kata Agung.

Pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh OIKN di Amerika Serikat merupakan langkah untuk dapat menarik minat investasi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan investor dalam negeri dalam membangun IKN.

"Kami meyakini minat investor Amerika Serikat cukup tinggi dan diharapkan dapat bekerja sama dengan investor domestik untuk merealisasikannya, seperti proyek-proyek investasi yang sudah groundbreaking sejauh ini yang merupakan kolaborasi investor domestik dan investor asing," kata Agung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement