Ahad 08 Oct 2023 16:31 WIB

Airlangga: Penyaluran KUR Capai Rp 177,54 Triliun per 30 September 2023

Kebijakan tahun ini diarahkan bagi pelaku UMKM yang belum pernah menerima KUR.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) usai mengikuti rapat terbatas terkait pengetatan arus masuk barang impor di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) usai mengikuti rapat terbatas terkait pengetatan arus masuk barang impor di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat telah mencapai Rp 177,54 triliun per 30 September 2023.

"Dari sisi kuantitas, penyaluran KUR itu sebesar 60 persen dari target penyaluran KUR 2023 yang telah disesuaikan sebesar Rp 297 triliun," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga

KUR telah disalurkan kepada 3,21 juta debitur dengan posisi baki debet per 30 September yakni sebesar Rp 528 triliun yang diberikan kepada 42,96 juta debitur.

Dari sisi kualitas, nilai Non-Performing Loan (NPL) KUR masih terjaga pada level 1,63 persen. Kebijakan KUR tahun ini diarahkan untuk mendorong perluasan akses pembiayaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum pernah menerima KUR.

Hal itu tercermin dari penerima KUR yang didominasi oleh debitur baru yaitu sebanyak 79 persen dari total penerima KUR. Sejalan dengan penerapan suku bunga KUR berjenjang, debitur KUR yang naik kelas pembiayaan dalam tren yang meningkat yaitu sebesar 52 persen dari total debitur KUR telah bergraduasi.

Mayoritas KUR disalurkan pada sektor produksi sebesar 55,46 persen, dengan sektor terbesar yang dibiayai yakni sektor pertanian sebesar 30,4 persen. Hal itu sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam rangka menghadapi dampak El-Nino yang memberikan ancaman terhadap ketahanan pangan nasional.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement