REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui kenaikan harga minyak dunia saat ini akan sangat memengaruhi harga jual BBM. Pekan lalu, Pertamina telah melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi.
Arifin juga tak menampik peluang masyarakat shifiting ke Pertalite akan terbuka. "Kita imbau masyarakat jangan kemudian pakai Pertalite. Terutama yang punya mobil ini kan mayoritas segmen mampu. Harusnya bisa konsumsi BBM nonsubsidi," tambah Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (15/9/2023).
Meski kenaikan harga minyak sedang terjadi, namun Arifin memastikan pemerintah akan menjaga harga Pertalite. Kata dia, pemerintah belum akan melakukan penyesuaian harga Pertalite.
Pemerintah menetapkan rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada Agustus 2023 mengalami kenaikan menjadi 82,59 dolar AS per barel. Angka tersebut mengalami kenaikan 7,53 dolar AS per barel jika dibandingkan ICP Juli di angka 75,06 dolar AS per barel.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 September 2023. Kenaikan kali ini diterapkan pada semua jenis BBM nonsubsidi di semua wilayah. Produk BBM nonsubsidi Pertamina yakni Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo kemudian untuk bahan bakar diesel yakni Pertamina Dex, dan Dexlite.
Dikutip dari laman resmi MyPertamina, untuk di wilayah Jabodetabek, Pertamina akhirnya menaikkan harga jual Pertamax mulai 1 September 2023 menjadi Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 12.400 per liter yang sudah berlaku sejak 1 Juni 2023 lalu.
Adapun Pertamax Green 95 yang baru diluncurkan Juli lalu seharga Rp 13.500 per liter di Jakarta dan Surabaya, kini dihargai Rp 15 ribu per liter.
Kemudian untuk Pertamax Turbo wilayah Jabodetabek naik dari Rp 14.400 per liter di bulan lalu menjadi Rp 15.900 per liter per 1 September 2023.
Selanjutnya untuk bahan bakar diesel, harga Pertamina Dex naik dari Rp 14.350 per liter menjadi Rp Rp 16.900 per liter. Adapun harga Dexlite naik dari Rp 13.950 per liter menjadi Rp 16.350 per liter.
Sementara harga seluruh BBM nonsubsidi naik, Pertamina tetap mempertahankan harga bahan bakar bersubsidi, yakni Pertalite tetap Rp 10 ribu per liter serta Pertamina Biosolar tetap Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah penjualan.