REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Railink (KAI Bandara) resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan industri kereta api asal Korea Selatan yakni Dawonsys. Pada penandatanganan perjanjian, KAI Bandara diwakili langsung oleh Direktur Utama Bapak Porwanto Handry Nugroho.
“Saat ini KAI Bandara telah resmi bekerja sama dengan perusahaan perkeretaapian besar asal Korea Selatan yakni Dawonsys. Diharapkan momen ini dapat menjadi titik awal semakin berkembangnya KAI Bandara khususnya melalui lini bisnis maintenance, operation, spare part and services atau MOSS,” kata Porwanto dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (8/9/2023).
Dia menjelaskan, kerja sama yang disepakati KAI Bandara dengan Dawonsys mencakup pengadaan kereta api baru dan retrofit kereta api lama. Selain itu juga suku cadang kereta api seperti air conditioner (AC), static inverter, dan suku cadang lainnya.
“Kerja sama dengan Dawonsys membuat KAI Bandara dapat semakin memantapkan diri menjadi mitra strategis Grup KAI maupun eksternal, dalam hal perawatan sarana kereta api,” ucap Porwanto.
MOSS merupakan lini bisnis KAI Bandara yang bergerak di perdagangan besar suku cadang dan jasa, guna mendukung Grup KAI maupun mitra eksternal lainnya dalam hal pemeliharaan sarana kereta api dengan baik dan andal. Pelebaran sayap MOSS diharapkan dapat turut menjadi penggerak tumbuhnya KAI Bandara secara keseluruhan.
Hal itu untuk melengkapi kiprahnya sebagai operator KA Bandara di Medan dan Yogyakarta. Selain itu juga untuk KA bandara di kota-kota lainnya di Indonesia pada masa mendatang.
Sebelumnya, Railink memastikan akan melakukan perpanjangan Layanan Kereta Api Srilelawangsa dari Stasiun Kuala bingei sampai dengan Bandara Kualanamu pada September 2023. Untun mempersiapkan hal tersebut, KAI Bandara mengadakan kegiatan uji coba terbatas bersama perwakilan dari kantor pusat PT Kereta Api Indonesia, Divisi regional 1 Sumatra Utara.
Hal itu menjadi bagian dari rencana perpanjangan lintas pelayanan dari Stasiun Kuala Bingei hingga Stasiun Bandara Kualanamu. Penambahan lintas pelayanan Srilelawangsa ini diharapkan dapat mengakomodir demand penumpang dengan kebutuhan mobilisasi urban serta mendorong minat masyarakat untuk memaksimalkan pemanfaatan transportasi publik, baik dari maupun menuju Kota Medan.
“Selain itu, perpanjangan layanan ini akan menjamin kemudahan masyarakat untuk mengakses Bandara Internasional Kualanamu,” tutur Porwanto.
KA Srilelawangsa akan melayani penumpang dengan menggunakan sarana kereta bandara produksi Woojin dari Korea Selatan untuk relasi dari Stasiun Kuala Bingei menuju Stasiun Bandara Kualanamu. Tiket KA Srilelawangsa dapat dibeli via aplikasi KA Bandara, aplikasi Access by KAI, website www.railink.co.id, serta pembelian langsung di stasiun melalui mesin tiket.