Rabu 06 Sep 2023 22:31 WIB

Jajal Kereta Cepat Bersama PM Cina, Luhut: Uji Coba Terakhir

Hingga 2022 hanya 20 negara yang memiliki layanan kereta cepat.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/Intan Pratiwi/ Red: Ferry kisihandi
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi mendampingi PM Cina Li Qiang menjajal kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (6/9/2023).
Foto: Dok PT KCIC
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi mendampingi PM Cina Li Qiang menjajal kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (6/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri (PM) Cina Li Qiang menjajal operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasium Halim, Jakarta menuju Stasiun Karawang pada Rabu (6/9/2023) sore. 

Uji coba ini menjadi yang terakhir kalinya menjelang diresmikan. “Hari ini saya berada di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim untuk meninjau sekaligus melakukan uji coba terakhir kereta cepat,’’ kata Luhut dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu. 

Baca Juga

Ia hadir langsung mendampingi Li yang menyempatkan waktu di sela-sela kegiatan KTT ASEAN. Setelah Indonesia menunggu 15 tahun sejak digagas 2008, kata dia, masyarakat akhirnya akan segera merasakan kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam. 

Menurut dia, Kereta Cepat Jakarta Bandung ini sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. “Bahkan, menurut data International Union of Railway hingga 2022 hanya 20 negara yang memiliki layanan kereta cepat dan Indonesia menjadi salah satunya,” kata Luhut. 

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan, sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan serta menjawab rasa penasaran masyarakat, pihaknya akan mengajak masyarakat umum mencobanya tanpa dipungut biaya dalam waktu dekat. 

Luhut tak menjelaskan detail waktu operasional. Namun, ia menuturkan, saat ini sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya. “Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya, saya menganggap proyek kolaborasi ini pencapaian luar biasa,” ujarnya.

Luhut menambahkan, Pemerintah Cina membuka peluang pengembangan proyek kereta cepat bisa mencapai Surabaya. Suksesnya proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung menjadi modal keyakinan kedua negara melanjutkan proyek ini sampai ke Jawa Timur.

Li mengapresiasi hasil kerja sama Indonesia dan Cina dalam mengembangkan proyek kereta cepat. “Tadi dia (perdana menteri Cina) sangat puas. Dia bilang sama kualitasnya dengan yang di Cina. Kita juga puas,” kata Luhut.

Li mencoba KA Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang. Dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit. Ia berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang.

Ia mencoba kereta penumpang dan kereta iinspeksi dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Luhut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Li menjajal kereta cepat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement