REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 818,46 miliar per semester I 2023. Adapun realisasi ini tumbuh 23,79 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 661,17 miliar.
Perolehan laba perusahaan ditopang oleh total pendapatan Rp 4,52 triliun atau tumbuh 9,55 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Jika dirinci pos pembiayaan konsumen sebesar Rp 2,95 triliun atau naik 8,76 persen dari Rp 2,71 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pos sewa pembiayaan tumbuh 162,22 persen dari Rp 24,76 miliar menjadi Rp 64,92 miliar.
Adira Finance harus menanggung beban senilai Rp 3,47 triliun atau meningkat 5,98 persen dari semula sebesar Rp 3,27 triliun. Periode enam bulan pertama pada tahun ini, emiten bersandi saham ADMF itu mampu mengantongi total aset senilai Rp 28,76 triliun atau naik 20,83 persen dari Rp 23,8 triliun.
Per semester I 2023, pemegang saham ADMF terdiri dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang memegang 92,07 persen saham ADMF. Sementara itu, PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk menggenggam 0,42 persen saham ADMF.
Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia Muljono Tjandra menyampaikan, perusahaan menyalurkan kredit sebesar Rp 161 triliun atau tumbuh 15 persen secara tahunan. "Pencapaian ini melampaui rata rata pertumbuhan industri perbankan sebesar tujuh persen per semester I 2023," kata Muljono di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Pertumbuhan kredit terjadi seluruh lini bisnis terutama berasal dari pembiayaan baru Adira Dinamika Multi Finance yang tumbuh 43 persen per semester I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.