REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren harga emas logam mulia yang mulai menyentuh angka Rp 1 juta sejak 2022 tidak menyurutkan minat masyarakat dalam melakukan investasi emas. Hal tersebut juga dapat dilihat dari capaian penjualan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada 2022 yang kembali mencatatkan kinerja tertinggi sepanjang sejarah perusahaan sebesar 34,97 ton atau naik 19 persen dibandingkan pencapaian pada 2021 sebesar 29,39 ton.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menyampaikan, perusahaannya pada 2023 fokus pada penguatan pasar domestik untuk seluruh komoditas utama yang dikelola, yaitu emas, nikel, dan bauksit.
“Untuk komoditas emas, memang hampir seluruhnya diserap oleh pasar domestik. Hal ini merupakan hal baik karena menunjukkan bahwa minat masyarakat dalam berinvestasi khususnya emas semakin meningkat,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Ia juga menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan sifat emas yang safe haven atau memiliki lindung nilai. Oleh karena itu, ia juga menyebut Antam terus memperkuat lini penjualan produk logam mulia Antam.
“Kami terus melakukan pengembangan layanan baik yang dilakukan secara offline maupun secara daring. Kemudahan akses bagi para pelanggan menjadi hal yang kami perhatikan. Oleh karena itu, saat ini selain melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia Antam yang tersebar di 12 kota di Indonesia, kami juga melakukan penjualan melalui daring di website www.logammulia.com serta membuka akun official di beberapa platform e-commerce,” ujar Faisal.
Hal lain yang dilakukan Antam untuk melakukan penguatan penjualan adalah dengan melakukan kegiatan pameran atau open booth di beberapa pusat keramaian di berbagai kota di Indonesia.
“Tim Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia Antam secara rutin melakukan kegiatan ini untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memudahkan mereka dalam melakukan investasi produk logam mulia Antam,” katanya.
Sebagai informasi, dikutip dari rilis yang dikeluarkan, Antam juga mencatatkan peningkatan penjualan emas pada triwulan pertama tahun 2023 sebesar 7,22 ton. Faisal menyebut perusahaannya terus berupaya menjaga kinerja positif perusahaan dan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk emas Antam.
“Tentunya Antam harus terus melakukan inovasi guna mengoptimalkan penjualan produk emas. Kami terus melakukan inovasi produk dan mengeluarkan produk-produk baru dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat pasar,” katanya.
Faisal menyebut dalam waktu dekat Antam juga akan mengeluarkan produk baru untuk melengkapi koleksi dari produk logam mulia yang saat ini sudah ada di pasaran.
“Antam sedang menyiapkan produk baru di lini bisnis emas yang akan dirilis dalam waktu dekat ini. Kami berharap produk perak dan juga emas yang akan diluncurkan ini akan diterima oleh masyarakat terutama para kolektor produk logam mulia karena memang produk yang akan dikeluarkan ini syarat makna dan limited edition,” ujarnya.