Ahad 02 Jul 2023 14:36 WIB

Wisatawan Membeludak, ASDP Tambah Penyeberangan Sabang Jadi Lima Trip

ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal.

Wisatawan menikmati panorama di kawasan wisata Gua Sarang di Sabang, Aceh.
Foto: ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
Wisatawan menikmati panorama di kawasan wisata Gua Sarang di Sabang, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menambahkan trip penyeberangan Banda Aceh - Sabang atau sebaliknya menjadi lima trip, untuk melayani peningkatan penumpang yang berwisata ke Sabang selama libur Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah dan libur sekolah.

"Peningkatan penumpang mulai terjadi pada Sabtu (1/7/2023) kemarin, sehingga kita tambah menjadi lima trip," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Agus Djoko Triyanto di Banda Aceh, Ahad (2/7/2023).

Baca Juga

ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal untuk melayani wisatawan saat libur panjang, dengan rute penyeberangan Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh - Pelabuhan Balohan Sabang atau sebaliknya.

Adapun dua kapal tersebut, yakni KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang. Ia menjelaskan, pada Sabtu (1/7/2023), jumlah penumpang mencapai 400 orang per trip baik dari Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya.

Untuk trip kelima, KMP Aceh Hebat 2 yang akan bergerak dari Sabang terpaksa harus tertahan di Pelabuhan Balohan karena kondisi cuaca ekstrem sehingga kapal tidak bisa bergerak keluar dari teluk Sabang.

"Sementara kecepatan angin di Banda Aceh masih bisa ditolerir di angka 12 knot. Kita tunggu reda, proses muatan selesai dan kita berangkat, jadi semalam semua kapal bersandar di Pelabuhan Balohan," ujarnya.

Kondisi ini juga, lanjut Agus, membuat keberangkatan trip pertama pada Ahad (2/7/2023) dari Banda Aceh harus ditunda sembari menunggu KMP BRR dari Sabang. Penumpang dari Banda Aceh baru mulai terangkut pada trip kedua yakni pukul 11.00 WIB.

"Kemarin karena ada muatan yang kita proyeksikan untuk bisa diangkut sehingga kita tambah lima trip. Khawatirnya kalau kita tinggal disini, maka (Minggu) paginya akan sangat menumpuk, bahkan bisa keluar dari area pelabuhan," ujarnya.

Sementara untuk hari ini, Agus menambahkan, jumlah penumpang pada trip kedua sekitar 300 orang lebih. Sejauh ini, arus penumpang masih berjalan lancar. Kondisi cuaca juga cukup kondusif untuk pelayaran.

"Kondisi cuaca masih kondusif, kecepatan angin masih rendah, tidak mengganggu pelayaran. Prediksi kita peningkatan penumpang ini terjadi kemarin dan hari ini saja, besok sudah reguler, tiga trip," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kondisi cuaca dalam tiga hari terakhir ini juga berpengaruh terhadap wilayah pesisir Aceh dan penyeberangan laut dengan tinggi gelombang dapat mencapai empat meter di sejumlah wilayah Aceh.

Di antaranya seperti di wilayah perairan Utara Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, Perairan Barat Aceh, Selat Malaka bagian Utara dan sekitarnya.

"Untuk kondisi gelombang laut rute penyeberangan Banda Aceh - Sabang tergolong rendah hingga sedang berkisar antara 0,5-1.25 meter," kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Nasyithah Az-Zahra Lubis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement