REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (28/6/2023) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 491,26 miliar. Nilai itu setara Rp 30 per saham.
Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 163,75 miliar atau setara Rp 10 per saham pada 31 Agustus 2022 lalu. Sehingga total dividen perseroan tahun buku 2022 sebesar Rp 655,02 miliar atau setara Rp 40 per saham.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan dividen payout ratio (DPR) perseroan sebesar 21 persen dari laba bersih tahun lalu yang sebesar 212,69 juta dolar Amerika Serikat (AS). Perseroan akan membagikan dividen pada 30 hari setelah RUPST, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia mengungkapkan dividen tahun buku 2022 perseroan tersebut, meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 165 miliar.
Dalam kesempatan ini, perseroan juga mengumumkan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap I Tahun 2023 dengan menargetkan meraih dana sebesar Rp 550 miliar. Perseroan akan menerbitkan sukuk dalam dua seri, yaitu Sesi A bertenor 379 hari dengan kisaran imbal hasil 6,50 persen-7,50 persen, dan Seri B bertenor 5 tahun dengan kisaran imbal hasil di 6,50 persen-7,50 persen.
Selama tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar 212,69 juta dolar AS atau setara Rp 3,34 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp 15.731), meningkat 128,64 persen year on year (yoy), dibandingkan sebesar 93,02 juta dolar AS pada tahun 2021. Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan jasa sebesar 1,15 miliar dolar AS, atau melambung 71 persen (yoy) dibandingkan realisasi tahun 2021 yang sebesar 672,91 juta dolar AS.