Sabtu 24 Jun 2023 15:52 WIB

Kementan Imbau Hewan Kurban Dijaga Sanitasi dan Kebersihannya

Imbauan soal sanitasi dilakukan karena banyaknya pedagang hewan pinggir jalan

Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agus Susanto dalam pembukaan bursa hewan kurban, Sabtu, (24/6/2023).
Foto: dok Kementan
Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agus Susanto dalam pembukaan bursa hewan kurban, Sabtu, (24/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian RI, mendorong masyarakat dan peternak hewan untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit berbahaya terutama yang membahayakan kesehatan masyarakat. Imbauan ini terus dilakukan Kementan mengingat saat ini banyak pedagang hewan dadakan yang berjualan di pinggir jalan.

"Kepada para peternak diharapkan selalu menjaga sanitasi agar tetap sehat dan bebas dari penyakit. Kami terus berupaya mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani," ujar Agus Susanto, Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan dalam pembukaan bursa hewan kurban, Sabtu, (24/6/2023).

Faktor kebersihan dan kesehatan menurut Agus sangat penting mengingat ketahanan gizi dan keamanan pangan selalu dimulai dari proses awal. Selain itu, status halal dan tidaknya suatu hewan kurban juga dapat ditentukan pada faktor kesehatan hewan.

"Kan begini, memang yang paling penting itu adalah menjamin daging qurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang aman, sehat, utuh dan halal," katanya.

Terkait hal ini, Agus meminta agar sosialisasi dan penyebaran informasi semacam ini dapat dilakukan secara masif baik melalui diskusi publik maupun forum diskusi virtual. Diharapkan, langkah pemerintah dalam mensukseskan hari raya idul adha 2023 ini dapat diikuti bersama oleh masyarakat dan para peternak hewan.

"Agar lebih tersebar luas dan diketahui oleh masyarakat perlu adanya penyebar luasan informasi terutama untuk para peternak seperti diselenggarakan forum dialog peternakan dan kesehatan hewan untuk mempromosikan potensi masing masing komoditas," katanya.

Wali kota Bogor, Bima Arya yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertaniannya mengatakan bahwa pengawasan hewan ternak dalam menyambut idul adha terus dilakukan di semua titik sesuai mapping yang dilakukan bersama Kementerian Pertanian.

"Pemerintah hadir dan wajib memberikan penjaminan terhadap ketersediaan ternak dan jaminan untuk pangannya yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam hal ini salah satunya pangan asal hewan qurban yang akan kita lakukan di tahun 2023, saya juga memberi apresiasi yang setinggi tingginya kepada badan standarisasi instrumen pertanian, khususnya badan instrumen peternakan dan kesehatan hewan yang telah melakukan mapping sehingga kesehatan hewan terjaga dengan baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement