Jumat 17 Oct 2025 18:26 WIB

Batara Kresna, Kereta Wisata Murah yang Bikin Wonogiri Semakin Ramai

KA Batara Kresna makin digemari wisatawan karena tawarkan perjalanan murah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Warga menunggu kereta perintis atau Railbus Batara Kresna melintas di kawasan Gladak Solo, Jawa Tengah. (ilustrasi)
Foto: Antara/Maulana Surya
Warga menunggu kereta perintis atau Railbus Batara Kresna melintas di kawasan Gladak Solo, Jawa Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Api (KA) Batara Kresna semakin diminati masyarakat sebagai alternatif transportasi wisata di jalur Purwosari–Wonogiri. Sepanjang Januari hingga September 2025, KA ini telah melayani 135.452 pelanggan, meningkat 47,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 91.884 pelanggan.

“Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap perjalanan wisata berbasis kereta api,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga

Anne menyampaikan, KA Batara Kresna melayani rute Purwosari–Solo Kota–Sukoharjo–Pasarnguter–Wonogiri. Dengan harga tiket Rp 4.000, pelanggan kereta api dapat menikmati perjalanan santai melintasi pemandangan pedesaan, sawah hijau, dan suasana khas kota budaya Solo.

“Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri,” ucap Anne.

Sesampainya di Wonogiri, pelanggan dapat menikmati kuliner khas yang menggugah selera. Menu seperti Jangan Lombok (sayur pedas khas Wonogiri), Nasi Tiwul, Cabuk Rambak, dan Sego Thiwul Komplit bisa menjadi pilihan saat berwisata. Ada juga bothok mercon, jadah bakar, serta wedang uwuh lokal yang pas dinikmati setelah perjalanan menggunakan KA Batara Kresna.

Anne menyebut, Wonogiri juga memiliki destinasi alam yang menarik. Dari Stasiun Wonogiri, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Bendungan Gajah Mungkur, Goa Maria Sendangsono, hingga Bukit Cumbri yang terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya.

“Banyak pelanggan menjadikan perjalanan dengan KA Batara Kresna sebagai awal dari petualangan wisata alam dan kuliner khas di selatan Jawa Tengah,” sambung Anne.

Anne menyampaikan, keberadaan KA Batara Kresna turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Pelaku UMKM, pedagang kuliner, dan penyedia jasa wisata di sepanjang lintasan merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Setiap akhir pekan, suasana stasiun menjadi lebih hidup dengan aktivitas jual beli hasil bumi, makanan, dan suvenir khas daerah,” lanjut Anne.

Anne menambahkan, KA Batara Kresna memperkuat konektivitas masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi baru dari sektor pariwisata. Ia mengatakan, kereta api ini menjadi sarana untuk mengenalkan potensi budaya, kuliner, dan wisata daerah.

“KAI berkomitmen menghadirkan perjalanan yang memberi nilai bagi masyarakat,” kata Anne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement