REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Vice President Finance PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) David Wirawan mengungkapkan penyaluran kredit perseroan telah tumbuh sebesar 5 sampai 10 persen pada kuartal II 2023. Dia mengatakan penyaluran kredit akan tumbuh lebih eksponensial pada semester II 2023 nanti, seiring dengan dijalankannya keseluruhan empat pilar perseroan.
"Jika kita melihat pada kuartal II 2023 atau sampai Juni ini, kredit Bank Amar terus bertumbuh dengan persentase sekitar 5 sampai 10 persen, dimana eksponensial growth akan lebih terjadi saat semester II-2023, ketika seluruh empat pilar telah berjalan seluruhnya," ujar David, Selasa (20/6/2023).
Dia memaparkan pertumbuhan kredit perseroan akan dikontribusikan dari platform aplikasi Tunaiku, yang saat ini setiap harinya telah menerima sekitar 10 ribu pengajuan pinjaman.
Tunaiku merupakan aplikasi pinjaman online (pinjol) dari Amar Bank yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2014, yang memberikan limit pinjaman mulai Rp2 juta sampai dengan Rp 20 juta dengan tenor cicilan 6 sampai 20 bulan.
"Melihat tingginya demand ini, kita percaya bahwa pertumbuhan kredit Bank Amar terutama dari Tunaiku akan terus bertumbuh ke depan," ujar David.
Selain itu, pertumbuhan kredit perseroan juga akan dikontribusikan dari lini bisnis banking, yang mana saat ini terdapat beberapa pipeline (antrean) kerja sama dengan beberapa pihak ketiga.
"Di mana kerja sama tersebut tentunya juga akan mendorong pertumbuhan kredit Bank Amar dari sisi bisnis banking," ujar David.
Sebelumnya, Amar Bank menyalurkan kredit sebesar Rp 2,40 triliun atau tumbuh 6,16 persen year on year (yoy) hingga akhir Maret 2023. Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengungkapkan pertumbuhan kredit perseroan tidak terlepas dari keberhasilan aplikasi Tunaiku, yang memberikan kontribusi sebesar 71,55 persen dari total penyaluran kredit atau setara dengan Rp 1,72 triliun dari total kredit.
Pada kuartal I 2023, Amar Bank membukukan laba bersih Rp 34,43 miliar, atau tumbuh 491 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, pada kuartal I 2023, perseroan membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp208 miliar yang meningkat 20,70 persen secara quarter on quarter (qtq).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
