Senin 12 Jun 2023 22:19 WIB

OIKN Tawarkan Lahan Campuran di IKN Nusantara kepada Investor Prancis

Total terdapat 71 klaster lahan campuran untuk investor yang tersebar di area KIPP.

Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menawarkan lahan campuran atau mixed-use di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada para investor Prancis.

"Saya kira mereka dari semua sisi, tidak hanya investasi dalam rangka menjadi investor tetapi juga menjadi pelaku bisnis," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

Bambang mengatakan bahwa di lokasi lahan campuran tersebut nantinya akan dibangun pusat perbelanjaan yang cukup besar di tahun 2024. Berdasarkan data dari Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, saat ini di area seluas 7,30 hektare sudah ada calon investor yang berkomitmen untuk berinvestasi. Secara total terdapat 71 klaster lahan campuran untuk investor yang tersebar di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Konsep lahan campuran direncanakan untuk meminimalkan perjalanan antar kawasan dan penyediaan fasilitas umum, seperti sekolah dan kawasan komersial yang cukup untuk setiap kawasan. Hal ini akan menjadikan setiap kawasan dapat berfungsi mandiri dan terkoneksi sehingga memungkinkan kepadatan dan tingkat keterjangkauan yang tinggi.

Bambang mengajak Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis kunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Senin (12/6). Kunjungan ini merupakan pertama kalinya calon investor dari Eropa berkunjung langsung ke IKN.

"Pada hari ini saya menjadi tuan rumah dari rombongan perusahaan-perusahaan, pebisnis dari Prancis. Ini tahap pertama dari engagement ataupun interest dari pebisnis di Prancis (untuk berinvestasi di IKN), sekitar 20-an pengusaha-pengusaha ingin melihat langsung di lapangan," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa kunjungan kali ini bukan sekadar kunjungan tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN. Para delegasi berasal dari berbagai sektor industri seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.

Tak hanya berkunjung ke kawasan Nusantara, delegasi perusahaan Prancis juga menyampaikan letter of intent (LOI) kepada OIKN melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono. Penyerahan LOI ini menjadi yang keempat yang diserahkan Prancis, dari total 223 LOI yang telah diterima.

"Tadi saya menerima letter of intent dari perusahaan energi. Jadi dari total kita dari 20 perusahaan ini, kita sudah menerima empat letter of intent. Ke depannya kita berharap negara-negara Eropa lain juga berminat," ujar Agung Wicaksono.

Sementara itu, President Director Sinarmas LDA Maritime (SLM) Matthieu Lavoine mengatakan, kedatangan delegasi perusahaan Prancis hari ini bertujuan untuk melihat langsung proyek pembangunan IKN di lapangan.

"Untuk memastikan proyek ini terwujud, hari ini kami menyaksikan apa yang terjadi sehingga kami dapat melaporkan nanti ke kantor pusat tentang proyek dan komitmen Indonesia terhadap proyek besar ini,  kata Matthieu Lavoine.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement