Senin 12 Jun 2023 22:04 WIB

Pameran Alkes Indonesia di Taiwan Berpotensi Catat Transaksi Rp 11,3 Miliar

Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran Medical Taiwan 2023.

Pengunjung mengecek kesehatan mata saat pameran alkes (Foto: ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengecek kesehatan mata saat pameran alkes (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Mendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei untuk pertama kalinya memamerkan alat kesehatan (alkes) yang berhasil mencetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar dalam pameran Medical Taiwan 2023 pada 8-9 Mei. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan yang diwakili KDEI Taipei dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, serta Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Kepala KDEI Taipei Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan, kehadiran perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman ekspor dan memenuhi standar sertifikasi berbagai negara ini, berhasil memikat ribuan pengunjung baik perorangan maupun dari perusahaan atau organisasi.

Baca Juga

"Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menjadi bagian dari rantai pasokan (supply chain) industri alat kesehatan dunia," kata Iqbal melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Menurut Iqbal, kehadiran Indonesia pada Medical Taiwan 2023 membawa beberapa pesan penting kepada pemangku kepentingan di Taiwan dan Internasional. Pertama, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi alat kesehatan. Meski tidak menawarkan harga termurah, Indonesia memiliki produk dengan kualitas yang bagus. Lebih lanjut, Indonesia memiliki pemasok yang dapat diandalkan untuk menjadi bagian dari rantai pasokan internasional di industri alat kesehatan.

Iqbal menjelaskan, Medical Taiwan 2023 adalah pameran berskala internasional di Taiwan yang menghadirkan para pelaku industri medis untuk sektor alat bantu, alat medis digital, perangkat dan peralatan medis, termasuk suku cadang medis, bahan baku medis, serta layanan medis dari seluruh dunia.

Pameran tersebut diikuti lebih dari 500 exhibitor dan dihadiri lebih dari 7.500 pengunjung dari 14 negara, di antaranya Tiongkok, Australia, Jerman, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Denmark. Selain itu, selama pameran terjadi 100 pertemuan bisnis antara buyer dan pemasok.

"Sebagian besar dari pengunjung tidak menyangka bahwa Indonesia dapat memproduksi alkes. Produk-produk yang dipamerkan antara lain pompa hisap (suction pump), pompa jarum suntik (syringe pump), sarung tangan karet, popok, minyak esensial, stetoskop, dan tensi meter," ujar Iqbal.

Berdasarkan data dari International Trade Administration, pada 2022 nilai ekspor produk alat kesehatan Taiwan ke dunia mencapai 3,05 miliar dolar AS. Nilai ini terus naik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, yaitu tahun 2021 yang sebesar 2,70 miliar dolar AS tahun 2020 sebesar 2,70 miliar dolar AS serta tahun 2019 sebesar 2,42 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement