REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Holding Pupuk Indonesia, PT PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen menghadirkan lingkungan kerja aman dalam mengawal strategi bisnis perusahaan. VP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik mengatakan perusahaan telah melakukan pengembangan inovasi terkait penguatan implementasi K3 dalam satu tahun terakhir.
"Implementasi K3 telah menjadi budaya kerja Pupuk Kaltim dengan beragam terobosan dan inovasi yang terus dikembangkan setiap tahun," ujar David dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (4/6/2023).
David menyampaikan Pupuk Kaltim mengusung konsep smart production melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas produksi maupun K3 sehingga penguatan performa dan manajemen risiko dalam mendukung strategi bisnis perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan. Dari komitmen itu, kinerja unggul di bidang K3 dipotret melalui indikator leading dan lagging, agar berjalan lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi serta otomasi dan upaya digitalisasi.
"Implementasi K3 Pupuk Kaltim mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), sebagai hal mutlak yang wajib dipenuhi dalam mendukung aktivitas perusahaan," ucap David.
Sesuai peta jalan transformasi digital di bidang K3, lanjut David, Pupuk Kaltim telah merealisasikan beberapa capaian melalui program inovasi, sebagai upaya melindungi pekerja sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan fatality. David mengatakan seluruh inovasi tersebut melalui review dan update berkala untuk memastikan proses produksi berjalan sesuai aturan yang berlaku dan memenuhi aspek K3.
Atas inovasi tersebut, tiga gugus inovasi Pupuk Kaltim meraih raih penghargaan dalam ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) 2023, yang digelar Wahana Kendali Mutu dan LPSDM YAPRIKA. Tiga gugus inovasi tersebut meliputi GKM Fire Fighting Group 1 (FFG 1), GKM Fire Fighting Group 2 (FFG 2) dan GKM Aquaman, dengan masing-masing mendapatkan predikat 4 Stars.