Senin 29 May 2023 11:21 WIB

Cara Erdogan Ngeles dari Serangan Ekonomi Barat

Kebijakan ekonomi Erdogan tidak berdiri sendiri melainkan memanfaatkan potensi global

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Sekjen PBB Antonio Guterres mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden putaran kedua, Ahad (28/5/2023).
Foto:

2. Skema menyelamatkan Lira

Turki punya skema penyelamatan mata uang Lira yang terus disempurnakan. Melalui persetujuan parlemen, pasar dalam negeri didorong untuk menggunakan lebih banyak Lira daripada mata uang asing dengan pemberian insentif pajak.

Mata uang asing yang dikonversi ke Lira oleh korporasi, hingga rekening deposit emas akan melindungi mereka dari ketidakstabilan nilai tukar. Skema ini diperkenalkan Erdogan pada Desember 2021, bahkan pemerintah mengkompensasi nasabah yang kehilangan nilai Liranya selama masa durasi deposit. Lira saat itu merosot hingga 44 persen melawan dolar AS.

 

3. Meningkatkan permintaan domestik

Meski inflasi dan mata uang sangat tidak stabil, permintaan domestik Turki masih tinggi. Pada 2022, ekonomi Turki tumbuh 5,6 persen yang didorong oleh permintaan domestik. Produk domestik bruto mencapai 15 triliun Lira atau 905,5 miliar dolar AS.

Sementara PDB per kapita adalah 176.589 Lira atau 10.655 dolar AS, masih lebih tinggi dibanding Indonesia yang 5.083 dolar AS. Daya beli yang masih tinggi membuat pengeluaran rumah tangga masih naik 19,7 persen pada 2022. Pangsa pengeluaran untuk konsumsi sendiri 57,5 persen.

Melalui kebijakan Erdogan, Turki bertujuan untuk membalikkan penyakit defisit kronis menjadi surplus neraca berjalan melalui penguatan ekspor dan suku bunga rendah. Tapi pada 2022, ekspornya naik 12,9 persen dan impor loncat 34 persen yang menyebabkan defisit neraca berjalan 9,7 miliar dolar AS.

Pemotongan suku bunga rendah ini membuat nilai tukar Lira turun 44 persen dan inflasi melesat hingga 85 persen. Di saat mata uang melemah, pariwisata mulai jadi andalan karena harga yang serba murah menarik wisatawan Eropa, Timur Tengah, hingga Asia.

4. Memanfaatkan sektor pariwisata

Kementerian Pariwisata dan Budaya Turki menyampaikan kedatangan 9,6 juta wisatawan mancanegara dalam empat bulan pertama 2023. Jumlah tersebut naik 27,51 persen (yoy) yang didominasi oleh kunjungan ke Istanbul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement