Sabtu 27 May 2023 01:20 WIB

Pabrik Gula Semboro Targetkan Produksi Gula 56 Ribu Ton

PG Semboro optimistis target itu bisa dicapai.

Pekerja menata tebu di bak truk saat panen (ilustrasi). Pabrik Gula (PG) Semboro menargetkan produksi gula pada musim giling 2023 di pabrik gula ini mencapai 56 ribu ton.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Pekerja menata tebu di bak truk saat panen (ilustrasi). Pabrik Gula (PG) Semboro menargetkan produksi gula pada musim giling 2023 di pabrik gula ini mencapai 56 ribu ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pabrik Gula (PG) Semboro menargetkan produksi gula pada musim giling 2023 di pabrik gula ini mencapai 56 ribu ton.

Direktur PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Aris Toharisman, jajaran manager PG Semboro dan perwakilan petani hadir dalam giling perdana PG Semboro yang diawali dengan suling panjang menandai musim giling 2023.

Baca Juga

"Tahun ini PG Semboro diberi amanah oleh PT SGN untuk memproduksi minimal 56 ribu ton gula dengan rendemen sebesar 7,37 persen," kata General Manager Pabrik Gula (PG) Semboro Noor Drajad Rachman di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Tebu-tebu terbaik milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai pengelola HGU dan petani yang bermitra dengan Pabrik Gula Semboro dimasukkan ke mesin pabrik untuk diolah menjadi gula berkualitas. "Kami optimistis bahwa target tebu tergiling delapan juta kwintal akan tercapai dengan kondisi cuaca yang bagus, iklim yang mendukung, dan luasan sawah juga bertambah," ujar Drajad pula.

Direktur Utama PT SGN Aris Toharisman mengatakan, pada 2023 semua pabrik gula di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara menerapkan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi petani tebu yang bermitra. "Sistem bagi hasil adalah esensi kemitraan petani dengan pabrik gula dan diharapkan mampu mendorong produksi gula dalam skala nasional," kata Aris.

Ia menjelaskan bahwa sistem tersebut memberikan apresiasi kepada petani sesuai dengan kualitas tebu yang dimiliki karena dengan sistem bagi hasil. Maka proporsi yang diberikan kepada petani lebih tinggi seiring dengan kenaikan rendemen.

"Hal itu akan mendorong dan memotivasi petani untuk berupaya meningkatkan kualitas tebunya, sehingga kadar gulanya meningkat yang juga berdampak pada pendapatan petani," kata Aris.

Jika kesejahteraan petani meningkat dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan, ujarnya lagi, maka bisa memacu petani untuk memperluas lahan lahan tebu yang dimilikinya. Hal itu pada akhirnya kontribusi PT SGN dalam pencapaian swasembada gula konsumsi 2024 akan semakin besar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement