Jumat 03 Mar 2023 08:39 WIB

Kemenhub Alokasikan Rp 147 Miliar untuk KA Perintis

Kemenhub saat ini memiliki enam kontrak subsidi perintis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kereta Api Cut Meutia, pengganti nama Kereta Api Perintis Aceh melintasi Stasiun Krueng Mane menuju Stasiun Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara, Aceh. Kamis (3/8).  Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini memiliki enam kontrak subsidi perintis.
Foto: Antara/Rahmad
Kereta Api Cut Meutia, pengganti nama Kereta Api Perintis Aceh melintasi Stasiun Krueng Mane menuju Stasiun Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara, Aceh. Kamis (3/8). Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini memiliki enam kontrak subsidi perintis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini memiliki enam kontrak subsidi perintis. Keenam KA perintis tersebut yaitu KA Cut Meutia, KA Datuk Blambangan, KA Lembah Anai, LRT Sumsel, KA Bathara Kresna, dan KA Makassar-Parepare.

“Total anggaran yang kami kucurkan untuk program angkutan perintis pada 2023 ini mencapai Rp 147 miliar," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Djarot menjelaskan, subsidi perintis diberikan untuk layanan KA yang beroperasi di daerah baru. Selain itu juga di daerah yang sudah memiliki jalur namun secara komersial belum menguntungkan.

“Umumnya, subsidi perintis ini diberikan oleh pemerintah untuk layanan KA dengan okupansi tidak lebih dari 70 persen namun terdapat potensi dan kebutuhan yang cukup signifikan," tutur Djarot.

Dia memastikan layanan KA perintis tersebut dapat dilakukan pada prasarana perkeretaapian yang baru dibangun dan diaktifkan kembali. Selain itu juga di jaringan yang sudah tersedia.

“Jika jalur KA sudah tersedia namun belum dioperasikan, akan dilakukan skema lelang untuk menentukan operator layanan KA perintis di jalur tersebut, seperti pada jalur KA Makassar-Parepare," ujar Djarot.

Terkait keberlanjutan layanan KA perintis, Djarot mengungkapkan Kemenhub mengupayakan pertumbuhan tingkat okupansi masing-masing KA perintis. Dengan begitu dapat dikonversi menjadi layanan KA PSO maupun ekonomi komersial.

“Per 2023 ini, sudah ada total tiga layanan KA perintis yang sudah terkonversi menjadi KA PSO yaitu KA Jenggala, KA Siliwangi, dan KA Minangkabau Ekspress,” ucap Djarot.

Dia memastikan, integrasi dengan moda transportasi lain terus dilakukan. Salah satunya seperti LRT Sumatra Selatan untuk mendongkrak tingkat okupansi layanan sehingga harapannya dapat segera beralih menjadi KA PSO.

Djarot mengharapkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan KA perintis yang sudah disediakan oleh Pemerintah. "Kami optimis bahwa tingkat okupansi layanan KA perintis ini akan dapat terus tumbuh mengingat besarnya potensi wisata dan ekonomi yang dapat terlayani oleh KA ini," ungkap Djarot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement