Selasa 24 Jan 2023 19:51 WIB

Fokus Digital, Pengguna BNI Mobile Capai 13,6 Juta pada 2022

Jumlah user BNIDirect tumbuh 24,9 persen (yoy) menjadi 100 ribu user

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung melakukan swafoto BNI Mobile Banking dan BNIDirect di sela-sela konser musik BNI Loud Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Ahad (17/7/2022).
Foto: Dok BNI
Pengunjung melakukan swafoto BNI Mobile Banking dan BNIDirect di sela-sela konser musik BNI Loud Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Ahad (17/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) fokus meningkatkan kapabilitas digital. Tujuannya yakni mengembangkan berbagai solusi keuangan digital sesuai kebutuhan nasabah.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyebutkan, dari segmen retail banking, jumlah pengguna BNI Mobile mencapai 13,6 juta pada 2022. Angka itu tumbuh 26,1 persen year on year (yoy), diikuti dengan nilai transaksi yang tumbuh sebesar 30,4 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 802 triliun.

Baca Juga

Ia menyatakan, jumlah tersebut jauh melampaui transaksi di ATM yang sebesar Rp 676 triliun, dengan umlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6 persen (yoy). Angka itu menunjukkan, nasabah BNI terus menggeser transaksinya dari platform konvensional ke platform digital.

"Hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah," jelasnya dalam paparan kinerja virtual, Selasa (24/1/2023).

Dari segmen Wholesale Banking, kata dia, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur nonperorangan secara digital. Sekaligus agar mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.

Sepanjang 2022, lanjutnya, tercatat jumlah user BNIDirect tumbuh 24,9 persen (yoy) menjadi 100 ribu user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 47 persen (yoy) atau setara Rp 6.168 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 18,4 persen atau mencapai 764 juta transaksi.

Sulis menuturkan, perseroan berencana mentransformasi Bank Mayora yang diakuisisi pada 2022 supaya menjadi bank digital yang berfokus pada segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Seperti diketahui, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mayora tanggal 6 Januari 2023, telah ditunjuk manajemen baru yang merupakan kombinasi dari profesional dan ahli dengan latar belakang perbankan, startup business, hingga financial technology.

“Pengangkatan manajemen baru Bank Mayora ini diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan dalam melakukan transformasi bank digital. Itu sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital bagi UMKM yang terdepan dan terunggul di Indonesia,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement