Senin 16 Jan 2023 11:38 WIB

Sanur Bali Dikembangkan Sebagai Wisata Kesehatan, Ini Sejumlah Potensinya

KEK Sanur dikembangkan menjadi wisata yang terintegrasi dengan sektor kesehatan.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.
Foto: Pertamina
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Menurut Erick, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Erick Thohir mendampingi Mantan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri saat mengunjungi KEK Sanur, Bali, Senin (16/1). Kawasan Sanur yang dibangun berdasarkan visi pariwisata yang dirintis Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional itu tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.

Di kawasan seluas 41,26 hektare itu sedang didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.

Hotel Bali Beach atau GIBB sebagai salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun pada 1963 dan selesai pada 1966. Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.

Transformasi kawasan wisata Sanur ini merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Erick Thohir terhadap warisan Soekarno. Sebelumnya, Menteri BUMN juga mengubah Pusat Perdagangan Sarinah yang dibangun Bung Karno pada 1962 menjadi tempat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement