Kamis 23 Oct 2025 14:47 WIB

Tingkatkan Tata Kelola, ASABRI Percepat Transformasi Digital

Melalui digitalisasi proses bisnis dan layanan, ASABRI berupaya menutup celah risiko.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
ASABRI melakukan transformasi digital untuk meningkatkan tata kelola.
Foto: dok istimewa
ASABRI melakukan transformasi digital untuk meningkatkan tata kelola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) mempercepat transformasi digital dalam sistem layanan dan tata kelola keuangannya. Transformasi digital dilakukan untuk memperkuat transparansi pengelolaan dana serta meningkatkan kemudahan akses bagi peserta, yang meliputi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan serta Polri.

Sekretaris Perusahaan ASABRI, Okki Jatnika, mengatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu fokus utama ASABRI sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2020. Melalui digitalisasi proses bisnis dan layanan, ASABRI berupaya menutup celah risiko administrasi sekaligus mempercepat pelayanan manfaat bagi peserta aktif maupun pensiunan.

Ia menjelaskan, seluruh kebijakan transformasi dilakukan dalam kerangka pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 25 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pengelola Program Asuransi Sosial. “Setiap kebijakan kami dasarkan pada prinsip kepatuhan dan perlindungan hak peserta, dengan menjunjung transparansi serta kehati-hatian dalam pengelolaan investasi,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

ASABRI mengadopsi pendekatan asset and liability matching dalam strategi investasinya, dengan tujuan menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban manfaat peserta. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan arus kas yang stabil dan kemampuan perusahaan memenuhi klaim tepat waktu.

Langkah ini merupakan bagian dari penguatan tata kelola keuangan dan manajemen risiko yang berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, ASABRI juga menerapkan sistem Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) untuk memastikan proses pelaporan keuangan berjalan sesuai prinsip akuntabilitas publik.

Percepatan transformasi digital ASABRI diwujudkan melalui berbagai platform layanan daring. Aplikasi ASABRI Mobile memungkinkan peserta memantau informasi kepesertaan, melaporkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTB), serta melakukan simulasi premi secara mandiri.

Selain itu, sistem autentikasi ASABRI STAR dikembangkan untuk memastikan pembayaran manfaat pensiun berlangsung aman dan transparan. ASABRI juga memperluas jaringan kerja sama pembayaran melalui program ASABRI Link, agar layanan manfaat dapat dijangkau hingga wilayah terpencil.

Okki mengatakan, digitalisasi ini menjadi upaya konkret untuk mempercepat proses birokrasi, menekan potensi kesalahan administratif, serta memudahkan peserta dalam mengakses hak mereka secara real time.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement