Kamis 27 Oct 2022 16:52 WIB

Saham Bank Kembali Perkasa, IHSG Ditutup Bertahan di Zona Hijau

IHSG menguat ditopang naiknya saham bank seperti BBCA dan BBRI

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,68 persen atau naik 47 poin ke level 7.091. Sektor non-primer memimpin penguatan dan diikuti barang baku, konsumen primer, industrial, transportasi & logistik, keuangan, properti & real estate, energi dan kesehatan.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,68 persen atau naik 47 poin ke level 7.091. Sektor non-primer memimpin penguatan dan diikuti barang baku, konsumen primer, industrial, transportasi & logistik, keuangan, properti & real estate, energi dan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,68 persen atau naik 47 poin ke level 7.091. Sektor non-primer memimpin penguatan dan diikuti barang baku, konsumen primer, industrial, transportasi & logistik, keuangan, properti & real estate, energi dan kesehatan. 

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG cenderung optimistis setelah dua hari beruntun mengalami pelemahan tipis. Hal ini sejalan dengan mayoritas pasar saham global yang mengalami penguatan. 

"Pelaku pasar tampaknya telah mengantisipasi sejumlah rilis data yang akan dilaporkan nanti malam seperti rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 AS yang dinilai akan memberikan petunjuk baru mengenai arah kebijakan The Fed," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (27/10).

Menurut riset, saat ini nada dovish akan kebijakan moneter ke depan sudah mulai bermunculan. Keputusan kebijakan moneter ECB yang akan dilaporkan nanti malam diperkirakan masih akan meningkat. 

Di sisi lain, industrial profit China di sepanjang tahun ini dilaporkan mengalami kejatuhan lebih dalam lagi. Secara tahunan penurunannya makin dalam sebelumnya koreksi 2,1 persen menjadi negatif 2,3 persen. Hal ini menunjukan kebijakan zero covid melalui lockdown partial, pelemahan yuan, krisis properti, berdampak terhadap kinerja industri dengan melemahnya permintaan. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat dengan kenaikan mencapai 0,86 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BBCA, BBRI, ASII, AMRT, dan BRPT. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya UNTR, EMTK, KLBF, ARTO, dan TOWR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement