Jumat 18 Mar 2022 15:27 WIB

PLN: Kebutuhan Listrik Naik 40 Persen untuk MotoGP

Instalasi kelistrikan untuk MotoGP Mandalika 2022 telah siap 100 persen

Sejumlah penonton berada di VIP Deluxe Class untuk menonton MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik untuk Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP akan meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan penyelenggaraan World Superbike pada November 2021.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah penonton berada di VIP Deluxe Class untuk menonton MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik untuk Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP akan meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan penyelenggaraan World Superbike pada November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik untuk Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP akan meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan penyelenggaraan World Superbike pada November 2021. Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Adi Priyanto mengatakan kebutuhan listrik untuk World Superbike sebesar 1,1 MegaWatt(MW), sementara pada MotoGP kebutuhan listrik meningkat hingga 1,7 MW.

"Kami siap menyukseskan MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, setelah menyelesaikan persiapan sistem dan jaringan kelistrikan. Kebutuhan listrik diperkirakan naik 40 persen dibandingkan dengan World Superbike," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga

Saat ini proses instalasi kelistrikan seluruh tempat untuk MotoGP Mandalika 2022 telah siap 100 persen. Sirkuit internasional Pertamina Mandalika masuk dalam Sistem Kelistrikan Lombok telah dipersiapkan dengan daya mampu sebesar 392,3 megawatt.

Adapun perkiraan beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok sebesar 302,2 megawatt dan cadangan daya sekitar 29,8 persen. Adi mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mendukung penyelenggaraan Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP dengan pelayanan listrik tanpa kedip.

"Kami mendukung sistem kelistrikan yang bagus, sehingga bisa mendukung ajang ini. PLN juga masih punya cadangan 90 MW atau sekitar 30 persen cadangan daya apabila tiba-tiba kebutuhan meningkat," jelasnya.

PLN telah menyiapkan lima poin untuk mendukung pelaksanaan Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, yakni:

1. Kesiapan sistem pembangkit DMP 392,3 MW, perkiraan beban 302,2 MW, dan cadangan 90,1 MWatau 29,8 persen.

2. Kesiapan sistem transmisi di Sistem Lombok dengan skema dua sirkuit, dua gardu induk masing-masing berupa gardu induk Kuta 30 MVA dan gardu induk Sengkol (MVA).

3. Kesiapan sistem distribusi dipasok dari tiga feeder (Mandalika 1, Mandalika 2, dan Sengkol) dengan skema anti padam atau zero down time.

4. Kesiapan peralatan pendukung genset 18 unit, UPS mobile 20 unit, trafo 11 unit, dan ATS 18 unit.

5. Kesiapan personil dan sarana sebanyak 104 petugas piket, 280 personel yantek, 47 unit mobil, dan 12 unit motor.

Adi menambahkan komitmen PLN mendukung gelaran Pertamina GrandPrixof Indonesia atau MotoGP Mandalika telah dibuktikan dengan menyelesaikan instalasi utama sejak Oktober tahun lalu, sementara persiapan cadangan instalasi telah selesai 100 persen.

"Kami berharap dengan adanya persiapan yang sudah matang, PLN menjamin kondisi kelistrikan yang andal dan berkualitas. Selain fokus di MotoGP Mandalika, kami juga memastikan pelayanan listrik untuk di wilayah lainnya," ujar Adi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement