Kamis 18 Nov 2021 15:32 WIB

Daftar Saham Batubara di BEI, Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Saham batubara merupakan salah satu komoditas saham paling populer.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Daftar Saham Batubara di BEI, Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Daftar Saham Batubara di BEI, Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Dari dulu sampai sekarang investasi saham batu bara merupakan salah satu jenis investasi paling populer dan juga paling banyak memberikan profit. Meskipun berada pada harga beli yang cukup tinggi, tidak menurunkan jumlah peminatnya.

Sebagai komoditas tambang unggulan. Lokasi tambang batubara pun sudah tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya.

Batubara yang ditambang di Indonesia dipasarkan untuk pasar dalam negeri dan juga ekspor. Yang membuat banyak orang tergiur untuk menanam modal di beberapa perusahaan/emiten tambang batubara.

Pada saat ini, sejumlah perusahaan yang menambang dan menjual batubara telah menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia. Dengan kata lain, masyarakat bisa menjadi pemegang saham perusahaan-perusahaan itu.

 

Berikut Daftar Saham Batubara di BEI:

1.       Bukit Asam (PTBA)

2.       Adaro Energy (ADRO)

3.       Indika Energy (INDY)

4.       Indo Tambangraya Megah (ITMG)

5.       United Tractors (UNTR)

6.       AIMS - Akbar Indo Makmur Stimec Tbk

7.       BUMI - Bumi Resources Tbk

8.       BESS - Batulicin Nusantara Maritim Tbk

9.       BOSS - Borneo Olah Sarana Sukses Tbk

10.   BSSR - Baramulti Suksessarana Tbk

11.   ARII - Atlas Resources Tbk

12.   BYAN - Bayan Resources Tbk

13.   CNKO - Exploitasi Energi Indonesia Tbk

14.   DEWA - Darma Henwa Tbk

15.   DOID - Delta Dunia Makmur Tbk

16.   DSSA - Dian Swastika Sentosa Tbk

17.   DWGL - Dwi Guna Laksana Tbk

18.   GEMS - Golden Energy Mines Tbk

19.   GTBO - Garda Tujuh Buana Tbk

20.   HRUM - Harum Energy Tbk

21.   ITMA - Sumber Energi Andalan Tbk

22.   KKGI - Resource Alam Indonesia Tbk

23.   MBAP - Mitrabara Adiperdana Tbk

24.   MYOH - Samindo Resources Tbk

25.   SMMT - Golden Eagle Energy Tbk

26.   TOBA - TBS Energi Utama Tbk

Sumber: BEI (Bursa Efek Indonesia)

Namun dari 26 daftar saham batubara BEI tersebut, ada 10 saham batu bara dengan kenaikan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2021 yang diperkirakan akan terus meningkat atau stabil sampai ke tahun berikutnya (2020).

Berikut 10 daftar saham batu bara di BEI yang memiliki potensi yang baik dan cocok untuk dijadikan tujuan investasi jangka panjang berikutnya:

Emiten

Kode

Harga Terakhir (Rp)

%1 Bulan

Bayan Resources

BYAN

26400

51.51

Indo Tambangraya Megah

ITMG

24850

36.49

Bumi Resources

BUMI

75

33.93

Golden Eagle Energy

SMMT

240

31.87

ABM Investama

ABMM

1535

27.92

Indika Energy

INDY

1925

25.41

Perdana Karya Perkasa

 PKPK

131

21.30

Golden Energy Mines

GEMS

4200

18.31

Adaro Energy

ADRO

1745

16.33

TBD Energi Utama

TOBA

550

14.58

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI) | Harga terakhir per 25 Oktober 2021

Untuk kamu yang ingin mencari tahu harga terakhir per hari ini bisa mengunjungi langsung website BEI di https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/daftar-saham/. Cukup tuliskan kode/nama perusahaan, sektor dan papannya.

Baca Juga: Pengertian Laba Per Saham EPS dan Cara Menghitungnya

Tips Investasi Saham Batu Bara

Tips investasi saham batu bara

Untuk kamu yang sedang mencari investasi yang cocok untuk jangka panjang 10-15 tahun kedepan. Bisa mencoba berinvestasi di emiten batu bara. Selain, batu bara dijamin masih menjadi sumber energi pokok utama untuk jangka yang cukup panjang.

Emiten batu bara Indonesia sendiri dikenal cukup sukses dan dipilih untuk melakukan ekspor kebanyak negara. Dijamin berinvestasi di batu bara sebagai investasi jangka panjang memiliki risiko yang rendah dan cocok dijadikan sebagai tabungan di hari tua.

Tapi, tetap saja ada baiknya untuk mengikuti tips investasi jangka panjang berikut agar semakin sukses meraih profit dari investasi saham batu bara berikut ini:

1. Pastikan perusahaan yang dipilih memiliki kriteria saham yang layak dikoleksi dalam kriteria Value Investing. Yaitu:

  • Saham yang termasuk 10% memiliki rasio PER terkecil.
  • Rasio utangnya (DER) lebih kecil dari 1.
  • Rasio Dividend Yield (tidak wajib) minimal 5%.
  • Pertumbuhan labanya minimal 7% dalam 10 tahun terakhir.

2. Berinvestasi pada saham yang memiliki pertumbuhan laba bersih yang cepat/growth investing dan juga memiliki pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi juga perusahaan pernah memiliki momen dimana ada kenaikan menjadi 2x lipat dalam jangka waktu yang lama.

Untuk menilai apakah sebuah perusahaan memiliki pertumbuhan laba bersih yang cepat, pada periode minimal 5 tahun terakhir, pertumbuhan laba tahunan perusahaan haruslah:

  • Minimal 12% untuk perusahaan kecil.
  • Minimal 7% untuk perusahaan menengah.
  • Minimal 5% untuk perusahaan besar.

3. Menerapkan strategi income investing dimana investor lebih condong untuk mendapatkan keuntungan yang lebih bersifat keuntungan cashflow daripada keuntungan capital gain.

Strategi ini cocok untuk yang tujuan investasinya adalah investor yang membutuhkan uang secara berkala, misalnya pensiunan yang hidup dari uang pembagian dividen. Kriteria saham yang layak dibeli untuk income investing adalah:

  • Rajin membagi dividen dalam waktu 5 hingga 25 tahun terakhir.
  • Dividend Yield minimal sebesar 3%.

4. Tentukan periode investasi sesuai kebutuhan, misalnya 5 tahun lagi untuk menikah, 10 tahun untuk membeli rumah, 15 tahun untuk masa pensiun.

5. Lakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko investasi tanpa harus mengorbankan terlalu banyak peluang, caranya adalah dengan menyebarkan portofolio investasi kita di berbagai saham.

Baca Juga: Kode Broker Saham Indonesia, Ini Daftarnya

Gunakan Profit Investasi sesuai Tujuan Investasi

Nantinya pada 5 tahun atau 10 tahun bahkan 15 tahun mendatang kamu sudah berhasil memperoleh hasil dari investasi saham mu baik batu bara atau saham emiten pada sektor lainnya. Jangan sampai kamu lupa tujuan utama kamu dalam berinvestasi.

Gunakan profit investasi sesuai tujuan awal. Karena kesuksesan investasi yang sebenarnya berhasil menggunakan keuntungan yang telah dikumpulkan untuk mewujudkan keinginan/alasan utama ketika pertama kali berinvestasi.

Baca Juga: Daftar Saham MNC Group dan Cara Beli di MNC Sekuritas

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement