Senin 17 Nov 2025 17:02 WIB

Emas Diproyeksi Bergerak Terbatas, Sentimen AS dan Geopolitik Jadi Penentu

Ibrahim Assuaibi memetakan area resisten dan support harga emas dunia.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung melihat logam mulia Antam yang dipajang di acara Bullion Connect di Jakarta, Rabu (12/11/2025). Antam menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan pasokan emas Indonesia, menjaga ketersediaan emas yang terjamin keaslian dan kualitasnya, serta memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Foto: Dok Republika
Pengunjung melihat logam mulia Antam yang dipajang di acara Bullion Connect di Jakarta, Rabu (12/11/2025). Antam menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan pasokan emas Indonesia, menjaga ketersediaan emas yang terjamin keaslian dan kualitasnya, serta memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harga logam mulia terus bergerak fluktutif, seiring dengan ragam sentimen yang memengaruhi penurunan maupun kenaikannya. Diprediksi pada sepekan ini, harga logam mulia diprediksi bergerak di level Rp 2,34—Rp 2,44 juta per gram. 

Tercatat, pada Senin (17/11/2025), harga emas Antam mengalami kenaikan Rp 3.000 menjadi Rp 2.351.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp 2.348.000 per gram. 

Baca Juga

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, secara teknikal, harga emas dunia pada hari ini jika mengalami kenaikan, akan menyentuh resisten pertama yakni sekitar 4.166 dolar AS per troy ons, dan logam mulia di posisi Rp 2.378.000 per gram. Sementara itu, jika mengalami penurunan, level support pertama yakni di 3.996 dolar AS per troy ons, dan logam mulia mencapai Rp 2.338.000 per gram. 

“Untuk satu minggu, kemungkinan besar akan berubah-ubah,” ungkapnya.  

Menurut proyeksinya, jika pergerakannya turun, support kedua harga emas dunia akan mentok di level 3.900 dolar AS per troy ons,  dan logam mulianya di Rp 2.298.000 per gram. Sementara jika pergerakannya naik dalam satu minggu ini, resisten kedua harga emas dunia yakni di 4.243 dolar AS per troy ons, dan logam mulianya di Rp 2.438.000 per gram.  

“Jadi ada kemungkinan dalam minggu ini untuk mencapai level Rp 2.450.000 per gram sepertinya berat. Hanya mentok di level Rp 2.438.000 per gram. Tetapi tentatif kemungkinan akan ada perubahan,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement