Senin 17 Nov 2025 14:50 WIB

EPI Minta Aparat Penegak Hukum Berantas Jaringan Judol

Praktik judol telah berkembang menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

Ilustrasi judi online
Foto: Republika/Daan Yahya
Ilustrasi judi online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) meminta aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas terhadap jaringan judi online (judol) dan pihak terafiliasi yang dinilai semakin meresahkan masyarakat. Sikap tersebut disampaikan dalam konferensi pers di depan Kantor Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (17/11/2025).

EPI menilai praktik judol telah berkembang menjadi ancaman serius bagi generasi muda karena kemudahan akses melalui perangkat digital.

Baca Juga

Ketua Eksponen Pemuda Indonesia(EPI) Andrianto mengatakan, dampak judol tidak hanya pada kerugian finansial dan ketegangan keluarga, tetapi juga pada kerusakan moral. “Kerusakan moral, kerugian finansial, dan dampak keluarga akibat judol sudah terlihat nyata di lapangan. Negara harus hadir dengan tindakan tegas, bukan hanya imbauan,” ujar Andrianto dalam siaran pers.

Organisasi tersebut meminta Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI segera menindak operator judol yang masih beroperasi. Selain itu, EPI mendorong penelusuran terhadap pihak yang diduga berperan sebagai bandar, penyedia layanan, sponsor, atau pihak yang memfasilitasi transaksi ilegal.

EPI turut menyoroti game online terafiliasi yang dinilai memuat unsur perjudian terselubung melalui sistem hadiah virtual dan top-up. Mereka juga mengingatkan pentingnya transparansi proses hukum agar publik mengetahui perkembangan penanganan kasus serta terhindar dari spekulasi.

Selain mendesak penegakan hukum, EPI mengajak masyarakat dan lingkungan pendidikan meningkatkan pengawasan penggunaan gawai pada anak dan remaja. “Ini bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga tragedi sosial. Kita harus bergerak bersama menyelamatkan generasi muda dari jerat adiksi digital dan praktik perjudian terselubung,” katanya.

EPI menyatakan akan terus mengawal isu ini dan siap menggelar aksi lanjutan apabila tidak ada langkah konkret dari aparat. Mereka menegaskan perlunya negara mengambil posisi tegas terhadap perkembangan jaringan judi online. “Ini perjuangan bersama. Negara tidak boleh kalah dari mafia digital.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement