REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kunjungannya ke Jerman, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan sejumlah pertemuan dengan para pelaku industri di negara tersebut guna memaparkan potensi industri manufaktur di Tanah Air. Ia juga membuka peluang investasi, salah satunya dengan perusahaan industri permesinanToolcraft AG.
Pada gelaran Hannover Messe 2021 Digital Edition April 2021 lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi kerja sama antara perusahaan asal Indonesia PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) dengan Toolcraft AG demi mendorong pengembangan industri kedirgantaraan dan alat kesehatan.
“Investasi Toolcraft AG ke Indonesia yang diawali dengan pembentukan joint venture ini memberikan peluang penting untuk memperkuat industri additive manufacture di Indonesia” ujar Menperin usai pertemuan dengan Toolcraft AG di Munich, Jerman, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (28/10).
Menperin memaparkan, kerja sama YPTI dengan Toolcraft merupakan skema joint venture yang meliputi bidang teknologi mesin Computer Numerical Control (CNC) lanjutan dalam pembubutan, penggilingan dan pembubutan gilingan, teknologi 3-D printing (additive manufacture) untuk logam. Hal ini termasuk proses Laser Metal Deposition (LMD) dan Laser Metal Fusion (LMF), rekayasa digital dan e-learning termasuk virtual reality dan augmented reality, robotika dan otomatisasi, serta injection moulding plastik. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penerapan teknologi industri 4.0 di Indonesia serta mendorong Toolcraft AG dalam melakukan capacity building dan transfer teknologi.
Potensi lain dari masuknya Toolcraft ke Indonesia yaitu memperkuat basis industri elektronik di Indonesia. Maka bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu supplier bagi industri semikonduktor.