Kamis 23 Sep 2021 17:27 WIB

Kementan Berkomitmen Kembangkan Produksi Susu Dalam Negeri

Kontribusi susu dalam negeri untuk kebutuhan nasional baru 22,7 persen

Kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.
Foto:

Senada, Direktur Jenderal PKH, Nasrullah juga menyampaikan terkait berbagai upaya peningkatan produksi susu segar serta peningkatan nilai tambah dan daya saing melalui diversifikasi produk olahan dan pengembangan produk unggulan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi susu.

Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang lebih sehat dan berkualitas merupakan peluang besar bagi pengembangan produk susu organik di Indonesia. 

Pasalnya, terdapat momentum yang positif dari The 4th Joint Agriculture Working Group Indonesia-Denmark yang diadakan pada 4-6 Desember 2019 di Kopenhagen Denmark. Hasil pertemuan itu menyepakati kerja sama untuk fokus pada Pengembangan Produksi Susu Organik.

"Karena seperti yang kita ketahui bahwa Denmark adalah produsen susu organik terbesar di Dunia. Kerja sama ini tertuang dalam kerangka Strategic Sector Cooperation (SSC)," ucap Nasrullah.

Sebagai informasi, program kerja sama ini ditandatangani pada 27 Januari 2021 dan akan berlangsung selama 3 tahun ke depan yang termasuk dalam kemitraan setara antara Indonesia dan Denmark. Melalui kerja sama ini diharapkan Indonesia dapat memproduksi susu organik dengan yang melibatkan peternak sapi perah dan industri pengolah susu (IPS) sebagai offtaker dalam pengolahannya.

 

"Kami berharap bisnis peternakan sapi perah organik di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan produk susu organik yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia bahkan dapat menembus pasar ekspor," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement