REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian memberikan penghargaan kepada sejumlah insan pertanian termasuk pelaku utama dan usaha bidang pertanian yang dianggap teladan dan berprestasi serta juga mitra yang berjasa dalam membangun sektor pertanian. Pemberian penghargaan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
Kategori insan pertanian yang menerima penghargaan sebagai teladan dan berprestasi dibidangnya antara lain terdiri dari Petani, Penyuluh Pertanian ASN, Penyuluh Pertanian Swadaya, Widyaiswara, Dosen, P4S, PWMP, dan Kelompok Tani. Disamping itu ada juga Peneliti, Auditor dan Petugas POPT.
Pemberian Penghargaan oleh Menteri Pertanian diwakili Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di Auditorium Kementan pada moment setelah mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi secara virtual dari Istana Negara.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada para teladan. Pemberian penghargaan ini juga diyakini untuk meningkatkan motivasi dan semakin memacu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian agar berkembang semakin baik lagi.
"Saya mengapresiasi pemberian penghargaan ini. Saya berharap tentu hal ini akan memacu semangat kita untuk berbuat yang lebih baik lagi untuk memajukan sektor pertanian ini. Juga memacu setiap para pelaku utama sebagai bagian dari SDM Pertanian untuk semakin bergerak lebih baik lagi meningkatkan produksi dan produktivitas," harap Mentan SYL.
Di sisi lain, Mentan SYL menegaskan pembangunan SDM pertanian merupakan hal pertama dan utama yang harus terus digenjot agar kualitas pembangunan pertanian nasional juga semakin meningkat. "Tentu SDM ini harus terus kita tingkatkan. Tanpa SDM yang baik, mustahil sektor pertanian juga akan berkembang dengan baik," tuturnya.
Sementara Wakil Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan, meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun Kementan tak lupa memberikan apresiasi kepada pelaku pembangunan pertanian, stakeholders dan juga mitra pertanian, dalam hal ini termasuk petani, penyuluh dan para pendidik yang memiliki dedikasi bagi pembangunan pertanian nasional.
"Perayaan HUT RI ke-76 ini kami jadikan momentum untuk memberikan penghargaan termasuk kepada Petani, Penyuluh, WI, Dosen dan para pelaku pembangunan pertanian lainnya yang berhasil mengakselerasi pembangunan pertanian nasional," ujar Harvick, Selasa (17/8).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menjelaskan, dalam moment di Auditorium ini penghargaan diberikan secara simbolik, namun totalnya berjumlah 248.
“Penghargaan diberikan kepada 248 insan pertanian teladan dan berprestasi berasal dari seluruh Indonesia. Diantaranya termasuk juga 49 Petani Berprestasi, 27 Penyuluh Pertanian ASN teladan, 21 Penyuluh Pertanian Swadaya teladan, 3 WI berprestasi, 7 P4S berprestasi, 3 Dosen berprestasi, 1 PWMP berprestasi, dan 3 Poktan berprestasi”, ujar Dedi.
Dedi melanjutkan, salah satu hal penting pengungkit produktivitas pertanian adalah SDM. Untuk itu, SDM perlu untuk terus ditingkatkan secara berkelanjutan agar sektor pertanian semakin bergerak maju, mandiri dan modern.
"SDM menyumbang 50 persen sebagai pengungkit produktivitas. Untuk itu, jika pertanian kita ingin maju, mandiri dan modern, maka SDM merupakan kata kunci yang harus terus ditingkatkan di masa-masa mendatang," tutur dia.
Dikatakannya, penghargaan ini sebagai stimulus agar seluruh insan pertanian terpacu untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Dengan begitu, Dedi yakin sektor pertanian akan terus bergerak maju dan cita-cita pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor dapat tercapai segera.
"SDM ini adalah kunci kebangkitan pertanian nasional kita. SDM yang tangguh akan membawa sektor pertanian kita ke arah yang semakin baik dan tujuan pembangunan pertanian nasional akan tercapai," tutur Dedi.
Selain menyerahkan penghargaan, dalam moment ini juga dilangsungkan penandatanganan komitmen pimpinan Kementan dalam pengelolaan informasi publik disaksikan Ketua Komisi Informasi (KIP) Republik Indonesia. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan Kementan kepada yatim piatu dan fakir miskin.