Kamis 05 Aug 2021 02:49 WIB

Financial Close, PLTS Terapung Cirata Mulai Tahap Konstruksi

Proyek PLTS Terapung Cirata proyek pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Petugas melintas di sekitar panel surya terapung seusai peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12). PT PJB Investasi (PT PJBI) sebagai anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) bekerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Masdar dalam pembangun PLTS Terapung Cirata 145 MWac terbesar se-Asia Tenggara sekaligus terbesar kedua di dunia dalam rangka meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) agar mencapai target 23 persen di tahun 2025 dengan nilai investasi proyek mencapai 129 juta USD atau sekitar 1,8 triliun rupiah.
Foto:

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini optimistis PLTS Cirata dapat beroperasi sesuai jadwal. Selain itu, menurutnya, PLTS Terapung Cirata juga akan menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri.

"Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan mendorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif," ungkap Zulkifli.

Sebagai informasi, PLTS Terapung Cirata ditargetkan mampu menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh pertahun, dan akan memasok listrik untuk 50.000 rumah, serta menyerap tenaga kerja hingga 800 orang.

PLTS Terapung Cirata akan dijalankan oleh PMSE (Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi) yang merupakan Project Company hasil bentukan dari konsorsium cucu usaha PLN, yaitu PJBI dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement