Kamis 01 Jul 2021 20:30 WIB

Ketua Kadin Terpilih Berkomitmen Bangkitkan Ekonomi Nasional

Kadin mengeklaim bakal menjadi mitra utama pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agus raharjo
Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Foto: kadin
Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsjad Rasjid telah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021 sampai 2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia pun menegaskan akan mengakselerasi pemulihan kesehatan serta membangkitkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.

Dalam jangka pendek, Kadin di bawah kepemimpinannya berencana memperluas program Vaksinasi Gotong Royong. Upaya ini, dilakukan sejalan dengan program vaksinasi nasional yang saat ini gencar dilakukan pemerintah.

"Kadin akan bergerak cepat, melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong yang telah dilakukan di masa kepemimpinan Ketua Umum Rosan Roeslani," ujar Arsjad Rasjid dalam konferensi pers, Kamis (1/7). Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh akan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi di Tanah Air.

"Melalui pemulihan kesehatan maka ekonomi akan bangkit kembali," kata Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk tersebut. Sementara demi memperkuat Kadin, Arsjad mengungkapkan akan menjalankan empat pilar yang selama ini menjadi visinya.

Dalam konferensi pers yang digelar bersama Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie dan mantan ketua umum Rosan Perkasa Roesani, Arsjad mengungkapkan, melalui pilar pertama ia akan menguatkan kesehatan. Dalam hal ini, Kadin Indonesia berkomitken akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Sementara pada pilar kedua, ia akan memperkuat potensi ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional. "Di Sulawesi Tenggara, misalnya, Kadin akan mendukung pengembangan investasi potensi yang ada seperti aspal Buton," lanjut dia.

Diungkapkannya, setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. Maka Kadin akan mendukung potensi sektor yang ada, termasuk UMKM di daerah agar mampu mencetak pengusaha dan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka kemiskinan.

Pada pilar ketiga, Arsjad menyatakan akan mengembangkan kewirausahaan. Sedangkan pada pilar keempat, ia akan menyempurnakan fungsi internal organisasi dan regulasi Kadin.

Dalam paparannya, Arsjad menyatakan bakal menjadikan Kadin sebagai rumah bersama pengusaha Indonesia dari berbagai skala usaha. Baik mikro, kecil, menengah hingga yang besar. "Kadin harus bisa menjadi rumah yang inklusif  dan kolaboratif bagi seluruh pengusaha Indonesia," tutur dia.

Dirinya bersyukur Munas VIII Kadin melahirkan sejarah agar bersatu, berkolaborasi dan bergotong royong untuk menguatkan organisasi. "Selain voting juga ada cara lain yakni melakukan musyawarah secara mufakat. Semoga ini bisa dilihat organisasi lain," kata dia.

Senada dengan Arsjad, Anin menyebutkan Kadin adalah organisasi dunia usaha yang mengedepankan semangat gotong royong. "Kadin bukan organisasi politik. Kita saling berbagi untuk bangkit bersama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement