Jumat 11 Jun 2021 12:13 WIB

Pupuk Indonesia Kaji Pembangunan Pabrik Pupuk Kieserite

Pupuk Kieserite cocok diaplikasikan pada tanah masam atau pH rendah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik PT Pupuk Indonesia (Persero). ilustrasi
Foto: Pupuk Indonesia
Pabrik PT Pupuk Indonesia (Persero). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik, bersepakat melakukan kajian pembangunan pabrik pupuk Kieserite bersama PT Polowijo Gosari Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Jumat (11/6). 

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dan Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo, serta disaksikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Senior Advisor Polowijo Gosari Indonesia, Soegiharto. 

Bakir menyambut hangat kesepakatan ini. Menurutnya, pendirian pabrik pupuk kieserite memiliki potensi sangat besar bagi seluruh pihak yang terlibat, baik Pupuk Indonesia, Polowijo Gosari Indonesia, serta Petrokimia Gresik selaku anak perusahaan. 

"Kajian pendirian pabrik pupuk Kieserite ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis Pupuk Indonesia untuk melakukan diferensiasi usaha, serta sesuai dengan visi untuk menjadi perusahaan penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan," ujar Bakir dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (11/6).

Kata Bakir, potensi pasar pupuk kieserite sendiri masih sangat besar mengingat saat ini kebutuhannya di Indonesia masih banyak dipenuhi melalui impor. Ia berharap kerjasama ini dapat bersifat jangka panjang mengingat masih banyak pasar potensial yang perlu diisi melalui produk pupuk seperti ini. 

"Peluangnya besar, dan kita juga bisa kembangkan produk pupuk lain," ucap Bakir. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan dalam MoU tersebut, Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia akan melakukan kajian bersama dalam empat aspek, yakin aspek pasar, aspek teknis, aspek ekonomi, serta aspek lokasi. Proses kajian ini ditargetkan selesai setelah dua tahun. 

Dwi mengungkapkan pasar pupuk Kieserite di Indonesia terbuka lebar karena belum banyak pemain atau produsen pupuk Kieserie di Indonesia. "Terutama untuk pasar perkebunan kelapa sawit," ucap Dwi. 

Sementara itu, Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo mengatakan tujuan kerja sama ini adalah untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Pihaknya mempunyai cadangan dolomit sebesar 550 juta ton, dan melalui Kerjasama strategis ini Polowijo Gosari Indonesia berharap dapat mengembangkan produk-produk turunan magnesium atau dolomit. 

"Semuanya memaksimalkan local content, serta berlokasi di Gresik," ujar Deddy. 

Pupuk Kieserite cocok diaplikasikan pada tanah masam atau pH rendah, seperti tanah gambut dan tanah berpasir. Tanah masam dan tanah berpasir dicirikan dengan rendahnya kandungan Magnesium sehingga pemberian pupuk Kieserite sangat cocok untuk meningkatkan kandungan Magnesium pada tanah. Kieserite sendiri merupakan nama lain dari Magnesium Sulfur, dan pupuk kieserite dapat menjadi sumber Magnesium (Mg) dan Sulfur (S) bagi tanaman. Pupuk ini cocok diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. 

Dalam aplikasinya, pupuk Kieserite mampu meningkatkan klorofil pada tanaman sehingga warna daun lebih hijau sempurna, membantu pertumbuhan anakan, meningkatkan kadar minyak pada tanaman penghasil minyak seperti kelapa sawit, serta berperan penting dalam pembentukan bintil akar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement