REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) atau BRI Insurance meraih dua penghargaan pada Media Asuransi Award 2025. BRINS mendapat predikat Best General Insurance 2025 untuk Kelompok Ekuitas Rp 1,5 Triliun ke Atas serta Best General Insurance Sharia Unit 2025 untuk Kelompok Ekuitas Rp 25 Miliar – Rp 100 Miliar.
“Penghargaan ini memberi spirit tambahan bagi kami untuk terus fokus mencapai target kinerja tahunan serta memperkuat posisi BRI Insurance sebagai perusahaan yang kompetitif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan,” kata Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Penghargaan itu diberikan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) melalui kajian komprehensif terhadap laporan keuangan industri asuransi tahun 2023–2024.
LRMA menilai stabilitas performa, tata kelola, serta kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
Media Asuransi Award 2025 memberikan apresiasi kepada total 49 perusahaan asuransi dan reasuransi yang berhasil mencatat kinerja di atas rata-rata industri.
Plt. Direktur Media Asuransi S. Edi Santosa mengatakan industri asuransi tetap menunjukkan ketahanan meski kondisi ekonomi sepanjang 2024 tidak terlalu menggembirakan.
Ia merujuk pada laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang mencatat kenaikan premi asuransi jiwa sebesar 4,3 persen. Selain itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan pertumbuhan premi asuransi umum sebesar 8,7 persen dan premi reasuransi sebesar 7,8 persen.
Menurut Edi, capaian perusahaan-perusahaan asuransi yang mampu melampaui indikator tersebut layak mendapat penghargaan sebagai pemimpin pasar.
Sebagai catatan, BRI Insurance membukukan laba bersih sebesar Rp467 miliar pada kuartal III-2025. Profit margin tercatat sebesar 15 persen dan hasil underwriting 31,23 persen. Sedangkan premi bruto tercatat mencapai Rp3,12 triliun.
Secara portofolio, segmen properti menjadi kontributor utama dengan porsi 49,55 persen terhadap total pendapatan premi. Kanal bancassurance dan korporasi yang masih mendominasi pendapatan.
Sementara itu, segmen mikro dan ultra mikro menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 10,30 persen, yang turut mendorong peningkatan laba. Adapun hingga September 2025, asuransi mikro telah menyumbang 23 persen dari total portofolio bisnis.
Segmen korporasi tercatat tumbuh solid 15,62 persen. Budi meyakini angka ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku industri terhadap kapasitas dan layanan proteksi BRI Insurance.