REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GoTo melalui Yayasan GoTo Merah Putih memberikan ratusan rompi khusus untuk mitra driver penyandang tunarungu. Rompi ini dirancang untuk mempermudah pelanggan dan mitra driver untuk berkomunikasi selama perjalanan.
Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, ratusan rompi khusus diberikan kepada mitra driver penyandang tunarungu sebagai wujud semangat untuk menghilangkan batasan yang menjadi komitmen Yayasan GoTo Merah Putih (YGMP).
Rompi ini diharapkan dapat menjawab komunikasi yang selama ini menjadi tantangan utama dalam interaksi antara mitra driver penyandang tunarungu dan pelanggan.
Berdasarkan temuan internal, pelanggan sering kali merasa ragu dalam berkomunikasi dengan mitra driver penyandang tunarungu. Rompi ini menjawab keinginan kuat pelanggan yang berharap dapat berinteraksi secara mudah dan terbuka dengan mereka.
“Dukungan untuk mitra disabilitas, termasuk mitra penyandang tunarungu, adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun ekosistem kerja yang aman dan setara. Kami meyakini keterbatasan tidak pernah menghalangi para mitra terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi komunitas,” ungkap Ketua Yayasan GoTo Merah Putih, Amelia Sutanto dalam keterangan Kamis (4/12/2025).
Hadir dalam acara pemberian rompi khusus, salah satu mitra driver penyandang tunarungu, Filifus Effendi mengungkapkan apresiasinya atas dukungan yang diberikan YGMP. Menurut dia, keterbatasan komunikasi yang dihadapi mitra driver penyandang tunarungu kerap kali memengaruhi rasa percaya diri mereka saat menjalankan order.
“Jujur, saya sering merasa minder. Setiap kali dapat order, saya biasanya langsung chat dan meminta maaf karena saya tuli, takut pelayanan saya tidak semaksimal teman-teman yang mendengar,” ungkap Filifus ketika ditemui di Kantor Gojek Kemang Timur, Jakarta, Rabu (3/12/2025) sore.
Filifus mengungkapkan ketika YGMP mengumpulkan mitra driver penyandang tunarungu di Kantor Gojek Kemang Timur Jakarta, para mitra driver penyandang tunarungu mengaku berterima kasih atas pemberian rompi khusus.
Dukungan yang diberikan YGMP menjawab berbagai tantangan komunikasi yang dirasakan banyak mitra driver penyandang tunarungu selain dirinya.
“Saya senang karena GoTo dan YGMP justru merangkul kami dan membantu dengan banyak cara. Rompi baru ini keren dan membuat saya lebih percaya diri. Semoga dukungan ini bisa terus diperluas dan merangkul lebih banyak mitra driver tuli seperti saya dan teman-teman lainnya, biar semakin semangat bekerja,” ungkap Filifus.
Rompi yang dikenakan mitra driver penyandang tunarungu dilengkapi panduan komunikasi selama perjalanan. Pelanggan dapat meminta mitra untuk belok kiri atau kanan dengan menepuk pundak mitra driver.
Apabila ingin berhenti, pelanggan bisa menepuk kedua pundak mitra. Pelanggan juga bisa meminta mitra untuk putar balik dengan membentuk huruf “U” terbalik di punggung.
Tidak hanya rompi khusus, GoTo melalui Gojek dan YGMP juga menghadirkan berbagai dukungan bagi mitra driver penyandang tunarungu.
Mitra dibekali fitur chat otomatis di aplikasi, identitas mitra driver tuna rungu di aplikasi, serta berbagai pelatihan dan panduan komunikasi untuk mempermudah interaksi dengan pelanggan.
“Dukungan ini bagian dari komitmen kami untuk membangun ekosistem kerja yang aman dan setara. Kami meyakini bahwa keterbatasan tidak pernah menghalangi para mitra untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi komunitas,” ungkap Ketua Yayasan GoTo Merah Putih, Amelia Sutanto.