"Saya berpikir dan yakin bahwa ke depan, program ini akan memberikan nilai tinggi dan memberikan kesejahteraan bagi peternak dari segi ekonomi. Terkait dengan pakan ternak, Insya Allah bisa diusahakan dengan kerja sama instansi terkait berupa teknologinya," tambahnya.
Taslim menyebut, bahwa peluang Kabupaten Morowali dalam hal pengembangan industri peternakan yang berbasis korporasi memang sangat besar. Karena daerah Morowali adalah daerah industri.
Di samping komoditas ternak yang bisa ditingkatkan, juga ada potensi peningkatan tambang dan sawit. Kerja sama ini diharapkan bisa segera diwujudkan dan tidak akan menjadi sulit jika semua pihak mampu bekerja sama dengan baik.
"Pemda sangat mengharapakan ada pedamping dari pusat, khususnya dari BBIB Singosari untuk memajukan pembangunan industri peternakan di Morowali," ucap dia.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman memastikan, ke depannya pihaknya akan segera membenahi beberapa aspek. Misalnya, membuat industri pakan di Kabupaten Morowali bisa berkecukupan dan selalu tersedia sepanjang tahun karena sumber bakunya bayak.
Ia berpendapat, potensi besar pengembangan ternak khususnya sapi di Kabupaten Morowali ini karena didukung oleh lahan yang luas, sumber air ada, pakan cukup tersedia (daun kelapa sawit dan bungkil). Di samping itu terdapat beberapa lahan yang bisa ditanami rumput yang berkualitas misalnya rumput gajah, odot, indigofera dan jenis legum.